Untuk itu, kata Indra, mereka harus diberikan pembekalan pedagogi digital dan dibimbing untuk dapat melaksanakan pembelajaran dengan paradigma baru,” kata Indra yang juga pakar pendidikan Abad 21 ini.
Menurut Indra, berdasarkan pengalamannya, transformasi sekolah membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk mengubah pola pikir dan kebiasan para guru. Jadi kegiatan ini digenapkan menjadi seratus hari dari awal April sampai pertengahan Agustus.
Para guru akan dibagi menjadi 6 (enam) kelompok (batch) berdasarkan tingkat sekolah yaitu: KB-TK, SD kelas 1-3, SD kelas 4-6, SMP, SMA, dan SMK. "Gerakan ini merupakan gerakan bersama yang sama sekali tidak menggunakan APBN, tidak menggunakan APBD, tidak menggunakan dana sekolah / guru, tidak ada pungutan sama sekali," tegas Indra.
Semuanya dilaksanakan secara pro bono, hanya didukung oleh para donatur serta relawan yang sangat peduli dengan peningkatan mutu pendidikan dan menghindari adanya Lost Generation akibat pengelolaan pendidikan yang semrawut selama pandemi.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi arahubung Leni Marlina (0812-9934-4446) dan Yerri Lando (0812-1608-3166) atau langsung mengisi formulir https://s.id/PendaftaranGarudas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News