Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim menjadi tersangka kasus pengadaan chromebook. DOK
Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim menjadi tersangka kasus pengadaan chromebook. DOK

Kasus Korupsi Chromebook Nadiem Makarim, Adakah Peran Najeela Shihab?

Renatha Swasty • 29 Oktober 2025 11:54
Jakarta: Nama Najeela Shihab yang juga seorang pemerhati pendidikan disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi dalam pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek Tahun 2019-2022. Kasus itu menyeret Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim sebagai tersangka. 
 
Kuasan hukum Nadiem, Tabrani Abby, menyebut Najelaa Shihab masuk dalam grup WhatsApp (WA) bersama kliennya sebagai ahli pendidikan. Grup WhatsApp tersebut bernama 'Edu Org' yang kemudian berganti nama menjadi ‘Mas Menteri Core Team’ dan ‘Education Council’. 
 
Tabrani mengatakan dalam Grup WA itu beranggotakan Nadiem Makarim, ahli pendidikan, ahli IT, dan staf khusus Nadiem, yakni Jurist Tan dan Fiona Handayani. “Di situ ada Jurist Tan, ada Fiona, ada Najeela, dan lain-lain yang sebenarnya membahas hal yang sama,” kata Abby, sapaan akrabnya, dikutip dari laman Antara, Rabu, 29 Oktober 2025. 

Abby mengatakan grup tersebut dibuat untuk mendiskusikan gagasan tentang penggunaan teknologi di bidang pendidikan dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan pengadaan Chromebook. Dia menyebut peran Najelaa di dalam grup tersebut adalah memberikan gagasan atau masukan kepada Kemendikbudristek.
 
“Jadi, beliau sudah banyak juga membantu Kementerian Pendidikan untuk memberikan gagasan terkait dengan pendidikan di Indonesia, seperti itu,” ujar dia. 
 
Usai Nadiem diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), grup yang masih aktif adalah ‘Mas Menteri Core Team’, sedangkan grup ‘Education Council’ tidak aktif lagi.

Najeela Shihab akui masuk Grup WA

Najelaa Shihab yang juga pendiri Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) membenarkan dirinya masuk dalam grup WhatsApp bersama Nadiem Makarim.
 
“Saya bersama total puluhan orang lainnya, ada di beberapa grup WhatsApp bersama Nadiem Makarim maupun mitra-mitra pendidikan independen dan eksternal, serta pejabat-pejabat kementerian selain Nadiem Makarim,” ucap dia. 
 
Najelaa menyebut tujuan dirinya bergabung dalam grup tersebut untuk membahas saran maupun usulan rekomendasi dan kajian kebijakan pendidikan sesuai peran PSPK dalam mendukung kementerian, antara lain soal pengembangan kurikulum dan penerimaan peserta didik baru.
 
Namun, dia membantah ikut membahas, baik secara langsung maupun dalam grup WhatsApp tentang persiapan atau perencanaan pengadaan Chromebook dan peralatan IT di Kemendikbudristek.
 
“Karena program ini bukan lah merupakan bagian dari lingkup pekerjaan PSPK, yaitu substansi kebijakan pendidikan, bukan sarana dan prasarana,” ujar dia. 

Kejagung bantah keterlibatan Najeela Shihab

Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah Najelaa Shihab ada di dalam grup WhatsApp yang sama dengan Nadiem Makarim, tersangka kasus dugaan korupsi dalam pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019-2022.
 
“Saya konfirmasi bahwa terkait (Najelaa Shihab) di grup, itu enggak ada,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025. 
 
Dia juga menyebut penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Khusus (Jampidsus) hingga saat ini belum memeriksa Najelaa Shihab sebagai saksi dalam kasus pengadaan Chromebook ini.
“Sampai saat ini belum ada pemanggilan terhadap Najeela Shihab,” kata dia. 
 
Anang menanggapi pernyataan tim kuasa hukum Nadiem Makarim yang menyebut Najelaa Shihab masuk di dalam grup WhatsApp yang sama dengan Nadiem. Anang menilai itu adalah hak kuasa hukum untuk menyampaikan informasi.
 
“Pasti penuntut umum yang lebih tahu, yang punya kepentingan dalam pembuktian. Silakan saja penasihat hukum mau bicara apa, tapi nanti yang menentukan bukan opini, bukan pendapat di luar pengadilan, yang menentukan seseorang bersalah atau tidaknya adalah fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan,” ujar dia. 
 
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut pada Agustus 2019, mantan Staf Khusus Nadiem Makarim, Jurist Tan, bersama-sama dengan Nadiem dan Fiona Handayani membentuk grup WhatsApp bernama ‘Mas Menteri Core Team’. Dalam grup itu sudah membahas mengenai rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek apabila Nadiem diangkat menjadi Mendikbud.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan