Ilustrasi siswa SMP. DOK Kemendikdasmen
Ilustrasi siswa SMP. DOK Kemendikdasmen

Ada Siswa SMP Belum Bisa Baca, Menteri Mu'ti Lakukan Ini Sejak MPLS

Renatha Swasty • 18 Juli 2025 10:47
Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti prihatin melihat video viral siswa SMA tidak bisa berhitung dan siswa SMP tidak bisa membaca. Dia tak mau siswa Tahun Ajaran Baru 2025/2026 mengalami hal yang sama. 
 
“Ada kritikan yang kita dengar, kita juga terima video, misalnya siswa SMP belum bisa baca, siswa SMA belum bisa berhitung. Itu kadang-kadang memang menjadi kesulitan tersendiri bagi guru ketika memulai mengajar,” kata Mu'ti dalam keterangan pers dikutip Jumat, 18 Juli 2025. 
 
Terkait itu, Kemendikdasmen melaksanakan Asesmen Literasi Membaca dan Numerasi pada rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS). Hal ini bertujuan mendukung proses pembelajaran murid pasca MPLS Ramah.
 
Baca juga: Gubernur Sulbar Wajibkan Syarat Kelulusan Siswa SMA/SMK Baca 20 Buku  

Berbeda dengan penilaian konvensional, asesmen ini tidak digunakan untuk memberi nilai atau peringkat. Sebaliknya, hasil asesmen akan menjadi masukan bagi guru untuk merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan awal setiap murid.

Mu'ti menegaskan asesmen ini menjadi alat untuk memetakan kemampuan membaca dan berhitung siswa pada tahap awal jenjang pendidikan yang baru. Ia juga menyatakan asesmen ini bukan tes yang akan menghasilkan status lulus atau tidak lulus.
 
Tujuan utama asesmen ini untuk mendeteksi sejak dini murid-murid yang memerlukan dukungan tambahan, sehingga guru dapat segera memberikan pendampingan yang tepat. Dengan demikian, proses belajar dapat berlangsung lebih adil dan inklusif, tanpa ada murid yang tertinggal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan