Ilustrasi siswa SMA. DOK Freepik
Ilustrasi siswa SMA. DOK Freepik

Gubernur Sulbar Wajibkan Syarat Kelulusan Siswa SMA/SMK Baca 20 Buku

Renatha Swasty • 17 Juli 2025 15:06
Jakarta: Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, mengeluarkan kebijakan baru terkait kelulusan siswa SMA dan SMK wajib membaca minimal 20 buku. Ini merupakan salah satu upaya peningkatan indeks literasi. 
 
"Sesuai SE Gubernur, anak-anak diwajibkan untuk membaca, karena terus terang indek literasi kita masih sangat rendah," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPKD) Pemprov Sulbar Khaeruddin Anas dikutip dari laman sulbarprov.go.id, Kamis, 17 Juli 2025. 
 
Indeks literasi di Sulawesi Barat pada 2024 tercatat sebesar 63,65. Masih tergolong rendah dan berada di bawah rata-rata nasional, yakni 73,52.

"Ketertinggalan ini harus dikejar, dengan upaya lebih kencang bekerja maka langkah dilakukan adalah bagaimana perpustakaan memiliki standar yang memungkinkan anak-anak itu membaca dan mendapatkan akses buku bacaan umum dan bermutu," ucap Khaeruddin. 
 
Dia menuturkan DPKD juga terus mendorong akreditasi perpustakaan di setiap sekolah. Saat ini, tercatat 380 perpustakaan sekolah di Sulbar mendapatkan akreditasi. 
 
Melalui akreditasi, sekolah dapat memperoleh nomor registrasi yang memungkinkan mereka mendapatkan bantuan koleksi buku dari Perpustakaan Nasional. Selain itu, akreditasi bertujuan agar perpustakaan sekolah memiliki standar nasional, baik dari segi ketersediaan koleksi bacaan maupun pengelolaannya. 
 
Baca juga: Mendikdasmen Beberkan 5 Masalah Utama Literasi di Indonesia 

Khaeruddin menyebut beberapa perpustakaan sekolah masih kekurangan buku bacaan umum, beberapa sekolah hanya mengoleksi buku paket. Dia menekankan buku bacaan bermutu berbeda dengan buku paket. 
 
"Buku bacaan yang baik bisa mendorong daya pikir, kreativitas, dan inovasi anak. Sekarang ini sekolah rata-rata tidak memiliki koleksi bacaan umum, dan itu menyulitkan pengembangan wawasan anak,” jelas dia. 
 
Buku bacaan umum dimaksud termasuk yang disarankan Gubernur seperti buku tentang Andi Depu dan Baharuddin Lopa. Tambahan referensi dari Khaeruddin adalah buku SDK Mendayung Dari Hulu yang memuat banyak kearifan lokal serta pesan moral yang bisa menjadi referensi bagi generasi muda.
 
Tahun ini, Sulbar menargetkan pengadaan buku lokal seperti Andi Depu dan Baharuddin Lopa serta buku Mendayung dari Hulu yang memuat pesan moral dan kearifan lokal untuk menginspirasi generasi muda.
 
Khaeruddin juga mendorong Dinas Perpustakaan memperluas akses baca melalui digitalisasi dan pembukaan pojok baca di ruang publik seperti bandara, hotel, dan kafe.
 
“Kami telah distribusikan bahan bacaan di pojok-pojok baca dan terus diperbarui secara berkala,” ungkap dia. 
 
Saat ini, Perpustakaan Sulbar memiliki koleksi 15.000 judul buku digital, terdiri atas 3.000 judul buku dari Perpusnas dan 2.500 dari Balai Bahasa. Masyarakat juga bisa mengakses jutaan buku melalui https://bintang.perpusnas.go.id. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan