Pihaknya bakal memberikan suntikan konsep pendekatan pembelajaran deep learning. Konsep itu akan mendorong pembelajaran mindfull, meaningfull, dan joyfull.
"Itu bukan kurikulum, tapi pendekatan pembelajaran yang memiliki konsekuensi dalam muatan pembelajaran untuk dijadikan lebih esensial dan mendasar," kata Mu'ti dalam program Kontroversi Metro TV dikutip Jumat, 20 Desember 2024.
Menurutnya, saat ini muatan materi pelajaran teralalu berat pokok bahasannya. Sehingga, pembelajaran tidak mendalam.
| Baca juga: Jalankan Deep Learning, Asesmen Pembelajaran Jadi Super Penting |
"Dengan kita pilih yang paling esensial, yang paling mendasar untuk dipelajarai, dengan itu kemudian ruang untuk membahas secara luas dan mendalam ini akan terbuka," tutur dia.
Pendekatan deep learning juga akan berdampak pada guru. Dia yakin guru bisa mengajar dengan gembira, interaksi yang sehat, dan produktif.
"Mungkin dalam konteks ini akan ada perubahan dari sisi muatannya atau pokok bahasanya tapi tidak mata pelajarannya," ujar dia.
Saat ini, Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka diakui sebagai kurikulum nasional. Mu'ti memastikan tak perlu ada kekhawatiran terkait kurikulum.
"Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir soal itu, saya juga belum menyinggung soal kurikulum," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
