"Masih dalam penggodogan, masih dalam proses analisis, masih dalam proses pengembangan, tapi kami ingin memastikan bahwa program ini memang ingin meningkatkan kualitas peserta didik," ujar Kepala Puskurjar BSKAP Kemendikdasmen Laksmi Dewi dalam acara OSC Awards & Indonesia Rector Forum 2024 di Studi Grand Metro TV, Kamis, 19 Desember 2024.
Dia menuturkan pembelajaran deep learning akan meningkatkan keimanan dan berkenegaraan peserta didik. Termasuk, meningkatkan kreativitas, kemandirian, kemampuan kolaboratif, dan daya pikir kritis para siswa.
"Hal ini menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi di mana kita akan menghadapi bonus demografi," tutur dia.
Baca juga: Deep Learning Disebut Bakal Gantikan Kurikulum Merdeka, Begini Kata Mendikdasmen |
Laksmi menegaskan pihaknya berkomitmen menyiapkan generasi muda untuk dapat bersaing sekaligus kompeten di masa depan. Cara yang dilakukan adalah menyediakan pembelajaran adaptif dan bermakna.
"Bagaimana kita memperkuat melaksanakan pembelajaran yang lebih mendalam, yang lebih memiliki kesadaran tinggi, kemudian juga memiliki makna dan juga bisa mengembirakan ketika posa didik melaksanakan pembelajaran," tutur dia.
Peningkatan kualitas pembelajaran juga dilakukan melalui evaluasi terhadap pembelajaran itu sendiri. Saat ini, pihaknya juga mengakaji kebijakan asesmen nasional.
Pihaknya juga akan mengadakan evaluasi untuk mengukur keberhasilan belajar siswa yang berkaitan dengan kesiapan siswa menempuh jenjang pendidikan tinggi. Sebab, kesiapan siswa menjalani pendidikan tinggi mesti dilihat sejak pendidikan menengah.
"Tentu ini adalah satu program yang seyoganya bisa memberikan dukungan bagaimana siswa ini ketika memilih perguruan tinggi, memilih jurusan, tidak lagi masalah memilih jurusan," tutur Laksmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News