Ketua Umum Panitia SNPMB, Eduart Wolok. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Ketua Umum Panitia SNPMB, Eduart Wolok. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Soal UTBK-SNBT 2025 Antar Sesi Mirip Cuma Ganti Angka, Rugikan Peserta yang Tes Duluan?

Ilham Pratama Putra • 30 April 2025 17:45
Jakarta: Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) membantah kebocoran soal Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025. Ketua Umum Panitia SNPMB, Eduart Wolok, menyebut soal UTBK-SNBT 2025 dicuri ketika peserta sedang ujian.
 
"Artinya soal itu sudah digunakan baru disebar, itu bukan bocor soal, tapi pencurian dan penyebaran soal," kata Eduart di Gedung D Kemendiktisaintek, Selasa, 29 April 2025.
 
Namun, banyak peserta merasa soal yang tersebar sangat mirip dengan soal-soal yang muncul di sesi berikutnya. Soal dengan model yang sama hanya diubah angkanya saja.

Hal itu pula yang membuat peserta yang lebih dulu ikut tes merasa dirugikan. Pasalnya, peserta di sesi berikutnya tentu dapat mempersiapkan diri lebih baik.
 
Menjawab kegelisahan peserta, Eduart menegaskan pihaknya terus mengganti set soal pada setiap sesi. Setiap sesi dibuat 23 set soal baru beserta cadangannya.
 
Ia tak menampik sejumlah soal identik, yakni hanya diubah angkanya saja, misal untuk tes penalaran matematika. Meskipun begitu, Eduart mengatakan pihaknya memiliki standar bobot skor berbeda dari setiap soal pada setiap sesi. 
 
Baca juga: Peserta UTBK-SNBT 2025 Banyak Keluhkan Soal LBI, Ini Penjelasan Panitia 

Soal yang mirip atau sudah keluar pada sesi sebelumnya memiliki bobot skor yang bisa jadi berbeda. Dia menuturkan soal mirip itu sebagai 'jembatan' yang memiliki kriteria penilaian tersendiri.
 
"Bahkan pada kondisi tertentu tidak dinilai. Ganti-ganti angka itu jembatan soal untuk menjamin kesetaraan soal," tutur dia. 
 
Eduart mencontohkan dari 100 soal, kemungkinan ada 20 soal yang menjadi jembatan, puluhan soal itu antar sesinya memiliki kemiripan.
 
"Ada 100 soal, kemudian jembatan soalnya 20, 20 soal mirip. Peserta A dan B mengerjakan 80 soal dengan standar kesulitan berbeda. Saat mengerjakan 20 soal mirip, peserta A misal menjawab 20 soal dengan benar, itu akan memengaruhi koreksi terhadap 80 soal tadi, ini kondisi yang bisa terjadi," jelas dia. 
 
Menurutnya, secara teknis, bobot skoring untuk masing-masing soal sudah diatur otomatis dalam sistem. Dia meminta peserta tidak perlu terlalu khawatir. 
 
"Jadi kalau maksudnya yang sesi-sesi awal itu dirugikan, ya enggak," ujar dia. 
 
    
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan