Soal LBI itu dinilai jauh dari menguji pengetahuan bahasa peserta. Malah, soal LBI cenderung menampilkan soal yang berkaitan dengan materi saintek ataupun soshum.
Ketua Umum Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok menjelaskan, adanya salah paham dari peserta mengenai soal literasi tersebut. Sehingga peserta merasa ada yang salah dari materi soal yang diujikan.
"Mengaggap tes literasi itu tes literasi bahasa Indonesia, seolah-olah harus tes bahasa Indonesia, sama literasi bahasa Inggris seolah harus tes bahasa Inggris," kata Eduart di Gedung D Kemendikdtisaintek, Rabu 29 April 2025.
Ia menegaskan, jika subtes tersebut adalah Literasi dalam Bahasa Indonesia. Serta Literasi dalam Bahasa Inggris.
| Baca juga: Salah Pasang Foto Joki UTBK-SNBT 2025 Saat Konferensi Pers, Panitia SNPMB Minta Maaf |
Soal literasi, kata dia, menilai bagaimana pemahaman peserta dalam membaca soal. Sedangkan yang dinilai bukanlah hal yang terkait materi saintek atau soshum.
"Jadi bisa saja soal saintek yg kita nilai itu literasinya pemahamannya akan soal itu," jelasnya.
Pun kata dia, di web SNPMB pihaknya tak pernah menyebutkan soal Literasi Bahasa Indonesia. Ataupun Literasi Bahasa Inggris. "Jadi ini bukan ujian bahasa Indonesia, bukan ujian bahasa Inggris," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
