Gap year adalah satu cara yang bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan diri lebih matang di tahun selanjutnya.
Di Indonesia, gap year memang kadang dipandang sebelah mata dan kurang populer khususnya bagi lulusan SMA/SMK/MA sederajat. Banyak yang menghindari menunda kuliah setahun dan memaksakan diri kuliah hanya untuk menghindari berbagai stigma.
Berikut seluk beluk dan keuntungan gap year dikutip dari Zenius:
Apa itu gap year? – Menjawab keraguan tentang gap year
1. Gap year = nganggur setahun?
Sebenernya, apa itu gap year? Gap year artinya tahun jeda atau bisa diartikan juga sebagai tahun di mana siswa mengambil rehat atau istirahat dari jenjang pendidikan formal.Gap year ialah tahun istirahat di mana fungsinya lebih memberikan kesempatan mengeksplor diri dan mencari hal yang disukai. Sebab, bisa aja selama pendidikan formal tidak punya kesempatan mengembangkan bakat di luar itu.
Biasanya, anak-anak yang gagal lolos berbagai seleksi PTN berpikir gagal kuliah tahun ini tapi kuliah di tahun depan berarti menganggur setahun.
Menanggur setahun ini hanya istilah saja. Jangan lupa, ketika berhenti sejenak dari sekolah atau kuliah bukan berarti juga berhenti belajar.
Gap year sebenernya bisa membuka mata bahwa pendidikan tidak hanya cuma bisa didapat di sekolah atau kampus saja. Tapi bisa juga dari buku, video, kursus, atau terjun langsung ke lapangan.
Waktu satu tahun gap year adalah kesempatan untuk melakukan hal-hal yang enggak sempat dilakukan selama SMA.
Banyak sekali pilihan kegiatan yang bisa dilakukan selama setahun tersebut. Tentunya jangan lupa sambil menyiapkan UTBK SBMPTN untuk tahun selanjutnya ya.