3. Prof. Dr. Ayi Bahtiar, M.Si
Ayi Bahtiar diangkat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Fisika pada Fakultas MIPA. Riset yang dilakukan Ayi dalam 15 tahun terakhir ialah mengenai pengembangan solar cell pengganti silikon yang beredar di pasaran saat ini.Selain itu, bersama tim, Ayi juga melakukan riset-riset yang menghasilkan produk aplikatif, seperti spray hydrophobic yang berperan melestarikan bangunan cagar budaya, serta penelitian rekayasa kuantum dot yang mampu mendeteksi kandungan pemutih dalam tepung di pasar dalam waktu singkat.
4. Prof. Dr. Eni Maryani, M.Si
Eni Maryani diangkat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Komuikasi pada Fakultas Ilmu Komunikasi. Di bidang komunikasi, Eni mengembangkan kajian komunikasi media dan gender yang berfokus pada dua isu penting, yaitu media, serta gender dan komunikasi.Pada kajian media, Eni mengembangkan kajian teknologi komunikasi informasi, salah satunya terkait ketimpangan akses arus informasi dalam konteks digitalisasi dan globalisasi. Sementara untuk kajian gender dan komunikasi, Eni mengembangkan kajian tentang komunikasi sosial dan konten media yang melanggengkan konstruksi peran perempuan dan laki-laki yang tidak adil bagi perempuan.
5. Prof. Dr. Euis Julaeha, dra., M.Si
Euis Julaeha diangkat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Kimia Anorganik pada Fakultas MIPA. Fokus penelitian Euis mengenai pemanfaatan bioaktivitas kulit buah jeruk. Dari studi yang dilakukan, kulit buah jeruk terkandung suatu zat aktif berupa minyak atsiri yang banyak dilaporkan sebagai antibakteri, antimikroba, hingga anti-penuaan dini.Melalui riset yang dilakukan, Euis berupaya mengemas zat aktif tersebut agar tidak cepat rusak. Teknologi yang telah dilakukan berupa mikroenkapsulasi di mana zat aktif dikemas dalam suatu lapisan kapsul, serta teknologi microbeads.