RiseHand, alat bantu untuk menggantikan fungsi jari pada pasien amputasi jari yang diciptakan oleh ITS. DOK ITS
RiseHand, alat bantu untuk menggantikan fungsi jari pada pasien amputasi jari yang diciptakan oleh ITS. DOK ITS

ITS Luncurkan 7 Alkes Baru, Ada Alat Bantu Pasien Amputasi Jari

Renatha Swasty • 25 Oktober 2023 14:43
Jakarta: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT Tekno Sains Medika bekerja sama dengan PT Bina Makmur Abadi meluncurkan dan memasarkan tujuh alat kesehatan (alkes) baru. ITS juga menggandeng Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) sebagai tempat penelitian dan uji coba.
 
“Produk-produk kesehatan yang dibuat ini juga menggunakan komponen produk lokal,” ungkap Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Oktober 2023.
 
Bambang menyebut pihaknya terdorong menciptakan alat kesehatan, khususnya pada produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lantaran masih banyak barang impor pada alat kesehatan. Selain itu, kini perkembangan teknologi semakin pesat.

"Teknologi digital 3D printing, artificial intelligence (AI), serta augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi sarana kesehatan di Indonesia," tutur Bambang.
 
Inventor alat kesehatan yang juga dosen ITS, Djoko Kuswanto, menjelaskan pembuatan tujuh produk tersebut sebagai implementasi desain digital 3D yang terintegrasi serta fabrikasi digital yang efektif pada dunia kesehatan. Produk dapat dikustomisasi dan dibuat berdasarkan keinginan konsumen melalui teknologi fabrikasi.
 
“Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat membantu mempercepat penanganan kasus medis,” jelas dia.
 
Penerapan teknologi digital 3D ini terlihat pada produk-produk yang telah diluncurkan. Produk tersebut, yakni AMO3D yang merupakan cetakan implan berbasis data 3D, GUO3D berupa alat penunjang kerja berbasis 3D, serta PRO3D yang berfungsi sebagai alat pelindung tubuh yang dibuat dari hasil scan 3D tubuh pasien.
 
Alat-alat tersebut merupakan satu-satunya produk kolaborasi inovasi dan teknologi digital pada fasilitas kesehatan di Indonesia.
 
ITS juga menciptakan produk bernama HUMA3D berupa manekin dan TSM.BONES berupa replika tulang manusia untuk sarana edukasi dan pelatihan klinis bagi calon ahli medis. Dua produk tersebut yang diluncurkan ialah RiseHand, berupa alat bantu pasien amputasi jari untuk menggenggam benda dan Surgical Instrument yang merupakan alat-alat yang digunakan dalam operasi bedah, seperti gunting, pisau dan pinset.
 
Djoko menyatakan produk yang baru saja diluncurkan tersebut telah digunakan oleh beberapa rumah sakit dan perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa produk tersebut di antaranya bahkan sudah digunakan dan dipesan ratusan unit.
 
“Jadi, kualitas produk-produk ini tidak kalah saing dengan produk negara-negara maju,” ujar dosen Teknologi Kedokteran ITS ini.
 
Sementara itu, Direktur PT Tekno Sains Medika, Nike Besta Sari, menyebut harga produk yang dipasarkan ini lebih murah dibandingkan dengan produk setipe lainnya. Contohnya, pada HUMA3D yang dijual hanya di bawah Rp50 juta, lebih murah dibandingkan dengan produk serupa yang berharga ratusan juta rupiah.
 
Selain karena berbahan komponen lokal, produksi tidak dilakukan berskala besar melainkan dengan sistem pre-order. “Sebisa mungkin harga jual di bawah produk impor, namun tidak mengurangi kualitas produk,” tegas Nike.
 
Nike mengatakan peluncuran ini telah membuka pintu kepada kalangan yang ingin melakukan kolaborasi hingga penggunaan produk inovasi dari ITS. Dia akan terus mengadakan sosialisasi dan workshop sekaligus pengembangan mengenai alat-alat kesehatan ini.
 
“Semoga setelah peluncuran produk ini, kita dapat terus menginisiasi dan mengembangkan inovasi produk dalam negeri lebih luas lagi,” harap Nike.
 
Baca juga: Doktor ITS Bikin Visualisasi 3D Luasan Infeksi Covid-19 pada Paru-Paru

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan