Ilustrasi metaverse. Fixabay
Ilustrasi metaverse. Fixabay

Metaverse, Teknologi Masa Depan yang Bisa Ubah Impian Jadi Realita

Medcom • 09 Agustus 2022 09:39
Jakarta: Beberapa tahun belakangan ini, teknologi berkembang semakin pesat dengan banyaknya perusahaan teknologi digital yang memunculkan inovasi terbaru. Dimulai dengan hadirnya handphone dan laptop dengan spek tinggi dan serbaguna, sinyal 5G, hingga metaverse.
 
Istilah metaverse muncul dari topik perbincangan hangat dikarenakan media sosial Facebook ingin memgembangkan konsep tersebut. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, sampai mengubah nama perusahaannya menjadi Meta karena yakin dengan potensi dan arah teknologi masa depan dunia mengarah ke dunia meta.
 
Walaupun baru ramai diperbincangkan baru-baru ini, sebenarnya konsep Metaverse sudah dikenal pada 1992 lewat novel fiksi ilmiah berjudul Snow Crush karangan Neal Stephenson. Novel itu menceritakan tentang manusia yang digambarkan sebagai avatar dan saling berinteraksi di ruang tiga dimensi seolah dunia tersebut nyata.

Tidak sampai di situ, Philip Rosedale dan timnya mengembangkan dunia virtual online yang bernama Second Life pada 2003 yang menjadi inti dari pengembangan metaverse hingga sekarang. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan metaverse?
 
Melansir dari laman Quipper, berikut pengertian, manfaat, cara kerja, contoh kegiatan, serta penerapan metaverse:

Pengertian metaverse

Kata metaverse merupakan gabungan dari dua kata yakni “meta” dan “universe”. Dua hal ini menggambarkan hubungan atau koneksi yang melampaui batasan-batasan normal menggunakan teknologi internet.
 
Namun secara umum, pengertian metaverse adalah alam semesta dalam konsep virtual yang penggunanya memiliki akses ke avatar digital yang memungkinkan mereka hidup, beraktivitas, dan berinteraksi satu sama lain selayaknya dalam kehidupan sehari-hari di dalam dunia digital tersebut.
 
 

Manfaat metaverse

Dengan hadirnya metaverse sebagai dunia baru yang memungkinkan penduduk dunia bisa saling berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas, tentunya memiliki potensi manfaat yang luar biasa. Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari pengembangan metaverse:

1. Pengguna dapat bersosialisasi dengan bebas

Metaverse menggunkan akses internet yang memiliki jangkauan luas dan tak berbatas. Oleh karena itu, pengguna metaverse juga bisa bersosialisasi secara virtual dengan sesama pengguna kapan pun dan di mana pun mereka berada.
 
Bentuk komunikasi metaverse sendiri sangat mungkin akan mengalami perbedaan untuk ke depannya. Hal ini dikarenakan alat komunikasi mainstream berbasis internet saat ini.

2. Meningkatkan prospek perekonomian

Dalam dunia metaverse, setiap orang dapat berkegiatan ekonomi. Kegiatan ini seperti transaksi jual beli, jasa penyewaan, dan lain sebagainya menggunakan mata uang digital yang telah disepakati.
 
Hal tersebut pada akhirnya membuka peluang pasar baru yang bisa berdampak pada peningkatan perekonomian. Selain meningkatkan perekonomian lewat potensi new market, hadirnya metaverse juga memiliki potensi besar untuk melahirkan beberapa jenis profesi baru.

3. Menyediakan ruang untuk bekerja dan belajar

Kehadiran metaverse dapat memfasilitasi karyawan untuk bisa bergabung di kantor virtual yang telah dibuat oleh perusahaan. Tidak hanya itu metaverse juga dapat memfasilitasi siswa untuk belajar di ruang kelas virtual yang lebih baik.
 
Hal ini merupakan bentuk  peningkatan dari bentuk work from home (WFH) dan kegiatan belajar secara daring. Dengan begitu, WFH dan kegiatan belajar daring akan terasa lebih menyenangkan.
 

4. Menghadirkan hiburan secara virtual

Selama pandemi berlangsung, terdapat banyak promotor event yang menyelenggarakan acaranya secara virtual, baik itu pameran maupun konser. Namun, dengan keterbatasan yang ada menyebabkan orang-orang mengunjungi acara tersebut secara online tidak setinggi ketika mengikuti acara secara offline.
 
Namun dengan melalui metaverse, acara-acara virtual tersebut bisa dikemas dengan lebih tertata dan penyelenggaraannya bisa lebih maksimal. Orang-orang yang menyaksikan berbagai acara hiburan akan merasakan sensasi yang lebih nyata di metaverse.

Cara kerja Metaverse

Metaverse merupakan platform online yang memungkinkan penggunanya bisa melakukan berbagai aktivitas di dalamnya. Skema kerja metaverse ini mengharuskan setiap orang yang ingin menjadi bagian dari lingkungan metaverse harus memiliki akun di salah satu platform yang terintegrasi dalam lingkungan metaverse.
 
Meskipun tampaknya sudah terencana dengan baik, namun sampai saat ini elemen metaverse masih belum terintegrasi secara maksimal. Komponen elemen yang baru saja terintegrasi antara lain konferensi video, e-mail, game, augmented reality, virtual reality, live streaming, dan media sosial.
 
Meski begitu, dunia metaverse yang akan dituju nantinya merupakan kombinasi dari semua elemen yang sudah terintegrasi hingga saat ini. Nantinya, komponen tersebut akan dimaksimalkan dengan teknologi artificial intelligence (AI), cloud computing serta teknologi jaringan masa depan yang memungkinkan untuk melakukan berbagai kegiatan di metaverse.

Contoh kegiatan yang dapat memanfaatkan metaverse

Salah satu contoh kegiatan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan metaverse saat ini yaitu kuliah praktik bedah oleh mahasiswa Kedokteran. Dengan begitu, mahasiswa yang hanya belajar materi pembedahan menggunakan literatur buku, video, kemudian melakukan praktikum pada cadaver bisa merasakan kenyataan dari membedah tubuh pasien.
 
Selain itu, beberapa elemen metaverse memanfaatkan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), yang membuat kegiatan perkuliahan akan berjalan lebih efisien. VR akan membuat mahasiswa bisa berinteraksi dengan lingkungan simulasi secara sungguhan, sementara AR akan membuat benda maya atau dua dimensi terlihat nyata atau tiga dimensi.
 

Dengan begitu, mahasiswa Kedokteran dapat melihat langsung seperti struktur organ dan jaringan tubuh manusia. Hal ini dapat dilakukan saat melakukan simulasi atau praktik bedah secara virtual.
 
Tidak hanya itu, metaverse juga dapat memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dengan lebih baik dan tertata. Hal ini dikarenakan kegiatan-kegiatan simulasi seperti bedah manusia tidak memerlukan ruangan khusus.
 
Mahasiswa hanya cukup terhubung dengan internet dan menggunakan peralatan pendukung yang telah ditentukan. Salah satu kampus yang telah memanfaatkan teknologi metaverse dalam kegiatan perkuliahannya adalah International Institute for Life Sciences (i3L).

Penerapan metaverse dan teknologi virtual reality di i3L

I3L adalah institut yang telah menyiapkan berbagai infrastruktur untuk mengintegrasikan metaverse dalam skema pembelajaran di Program Studi Kedokteran. Pemanfaatan VR dan metaverse di program studi Kedokteran dapat menghadirkan simulasi lebih nyata dengan level interaksi yang mirip dengan kegiatan pembelajaran saat berada di kelas offline.
 
Selain itu, VR dan metaverse  juga dapat memberikan informasi pengamatan yang lebih spesifik. Hal ini dikarenakan informasi tersebut bisa tervisualisasi secara tiga dimensi, bukan lagi dalam bentuk dua dimensi seperti foto ultrasonografi (USG) dan foto x-ray.
 
i3L sangat menyadari VR dan metaverse dalam dunia Kedokteran memiliki potensi besar. Potensi ini merupakan penawaran untuk pendekatan baru pada dunia pelayanan kesehatan seperti, sesi konsultasi antara dokter-pasien serta terapi kesehatan.
 
Itulah pengertian, manfaat, cara kerja, contoh kegiatan, serta penerapan metaverse. Metaverse memiliki potensi yang sangat besar dan diharapkan dapat membantu manusia tidak hanya dalam kesehatan namun juga dalam berbagai bidang di masa depan. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Baca juga: WIR Group dan Batik Semar Bawa Batik ke Metaverse

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan