Ratusan murid itu meminta Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, diberhentikan karena melakukan kekerasan. Buntut viralnya kasus ini, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah menonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria.
Keputusan ini diambil mempertimbangkan berbagai laporan. Pemerintah provinsi akan menunjuk pelaksana tugas untuk memastikan kegiatan belajar tetap berjalan.
"Kekerasan dalam bentuk apa pun dilarang terutama terhadap siswa. Sebagai kepala sekolah harusnya mampu membimbing siswanya dengan benar," kata Dimyati Natakusumah dikutip dari laman Metrotvnews.com, Rabu, 15 Oktober 2025.
Usai penonaktifan itu, ratusan siswa mulai kembali masuk sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kepulangan mereka menandai berakhirnya aksi mogok belajar yang dipicu insiden penamparan oleh kepala sekolah.
“99 persen siswa sudah mengikuti pelajaran di sekolah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang SMA Dindikbud Provinsi Banten, Adang Abdurrahman.
Yuk kita kenalan lebih dalam dengan SMAN 1 Cimarga!
Profil SMAN 1 Cimarga
SMAN 1 Cimarga merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri unggulan di Kabupaten Lebak. Berdiri sejak beberapa dekade lalu, sekolah ini telah melalui berbagai fase perkembangan, baik dari segi fasilitas pendidikan, penerapan kurikulum, hingga capaian prestasi akademik dan nonakademik para siswanya.Pendirian SMAN 1 Cimarga berawal dari kebutuhan masyarakat setempat yang menginginkan adanya sekolah menengah atas di wilayah Cimarga agar para lulusan SLTP tidak perlu melanjutkan pendidikan ke daerah lain.
Menanggapi kebutuhan tersebut, Dinas Pendidikan kemudian mendirikan SMA di Cimarga pada Juli 1998 sebagai sekolah filial dari SMAN 1 Leuwidamar. Pendirian ini berdasarkan surat rekomendasi dari Depdikbud Kabupaten Lebak dengan nomor 374/102.3/PR/98 tertanggal 21 Juli 1998.
Dalam perjalanannya, SMA Cimarga kemudian diserahkan kepada SMAN 3 Rangkasbitung untuk menjadi sekolah filial di bawah pengelolaan mereka. Sekolah ini didirikan untuk menampung lulusan SLTP, khususnya dari Kecamatan Cimarga dan sekitarnya yang belum tertampung di SMAN Rangkasbitung.
Berkat perjuangan dan dukungan dari berbagai pihak, enam tahun kemudian, tepatnya pada 8 Maret 2004, SMA Cimarga resmi diberi kepercayaan berdiri sendiri dan berstatus sebagai sekolah negeri dengan nama SMAN 1 Cimarga.
Visi dan Misi sekolah
SMAN 1 Cimarga memiliki visi dan misi yang berfokus pada pembentukan karakter serta pengembangan kualitas akademik dan nonakademik siswa. Sekolah ini berupaya mencetak generasi muda yang berakhlak, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman melalui keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan keimanan. Berikut adalah rangkaian visi dan misi SMAN 1 Cimarga untuk mewujudkan pendidikan karakter siswa.Visi
Berbudaya, Berkepribadian serta memiliki kualitas optimal yang terbentuk melalui Imtaq dan Iptek yang kompetitif.Misi
- Terlaksananya KBM yang efektif, kreatif dan inovatif dengan mengembangkan kompetensi secara optimal
- Menciptakan suasana kondusif penuh kekeluargaan yang bernuansa religious, etik dan moral
- Mengembangkan pelayanan unggul dalam pembinaan siswa
- Mengembangkan potensi sesuai bakat, minat siswa dalam bidang seni, olahraga dan psikomotorik lainnya
- Mengoptimalkan perkembangan daya pikir dan akal budi untuk setinggi-tingginya prestasi dan akademik sehingga mampu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi
- Menciptakan warga sekolah yang sadar akan aturan tata tertib, serta kedisiplinan yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id