“Leptospirosis biasanya terjadi pada daerah dengan sanitasi buruk, terutama ketika banjir melanda permukiman. Akhirnya berakibat pada peningkatan kasus karena resevoir utama Leptospira sp., yaitu tikus yang berdampingan dengan masyarakat,” ujar Ketua Tim PropoBees Leptospira, Rana Zharifah, dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 19 September 2023.
Rana menjelaskan hubungan leptospira dengan biofilm. Selama proses infeksi, bakteri Leptospira akan membentuk biofilm sebagai pertahanan hidup atau sistem imun bakteri.
Pembentukan biofilm tersebut menyebabkan bakteri dapat bertahan hidup dari ekstremnya lingkungan eksternal ataupun kondisi inang sendiri. Dari itu, Rana dan tim harus mencari kandidat bahan atau herbal yang mampu menghambat pembentukan atau bahkan mencegah terbentuknya biofilm.
Hal tersebut menjadi dasar awal ide pemilihan propolis lebah madu menjadi salah satu pilihan. Rana mengatakan propolis telah banyak masyarakat gunakan sebagai alternatif pengobatan alami. Sebab, propolis memiliki senyawa bioaktif seperti flavonoid.
“Flavonoid memiliki manfaat sebagai pro-oksidan terhadap bakteri patogen dan menginduksi stres oksidatif dengan menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS) penyebab kematian bakteri,” ujar dia.
Dalam proses riset, banyak tantangan yang harus dihadipai tim. Salah satunya, mencari isolat bakteri Leptospira sp. untuk pengujian.
Rana mengungkapkan isolate sulit dicari karena isolasi bakteri genus Leptospira tersebut sangat sulit, mengingat bakterinya mudah terkontaminasi. “Selain itu, melakukan isolasi manual dari tikus yang hidup bebas memerlukan waktu cukup lama. Kurang lebih tiga bulan dan iya jika berhasil terisolasi,” ungkap dia.
Tantangan lain, optimalisasi metode yang digunakan untuk riset. Riset tersebut menggunakan bakteri Leptospira, namun ketika optimalisasi metode, Rana dan tim menggunakan bakteri e-coli untuk mencoba prosedur kerja, apakah sudah sesuai dan dapat diimplementasikan sehingga meminimalisir terjadi kegagalan yang fatal.
Ke depan, ia berharap timnya dapat menghasilkan kandidat anti-biofilm dari bahan herbal yang dapat dengan mudah masyarakat cari. Selain itu, riset yang ia dan tim lakukan dapat menambah wawasan ilmiah mengenai efektivitas propolis dalam menghambat pembentukan biofilm serta menjadi referensi riset dan produk herbal ke depannya.
“Kepada masyakat kami berharap agar selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih mengingat perantara penyakit seperti tikus dan hewan lainnya yang hidup berdampingan dengan kita,” pesan dia.
Adapun riset Tim PropoBees Leptospira Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksata (PKM-RE) Universitas Airlangga (Unair) itu berhasil lolos pada tahap pendanaan dari Kemendikbudristek RI.
Baca juga: Riset Bulu Ayam Atasi Gagal Ginjal Raih Pendanaan Kemendikbudristek |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News