Peluncuran Diktisaintek Berdampak. Foto: Medcom/Citra Larasati
Peluncuran Diktisaintek Berdampak. Foto: Medcom/Citra Larasati

Bertepatan dengan Hardiknas 2025, Kemendiktisaintek Luncurkan 'Diktisaintek Berdampak'

Citra Larasati • 02 Mei 2025 18:03
Jakarta:  Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) meluncurkan program strategis “Diktisaintek Berdampak”. Program ini menjadi arah baru kebijakan kementerian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia. 
 
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa “Diktisaintek Berdampak” merupakan langkah strategis dan transformatif yang dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan nasional dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.  Sebab, kata Brian, Pendidikan tinggi tidak hanya berperan sebagai penyedia ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi bangsa.
 
“Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, memegang peran kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2025. Kita perlu membangun sistem pendidikan tinggi yang berkeadilan, relevan, dan berdampak. Transformasi ini harus mampu membuka akses seluas mungkin dengan kualitas yang setara di seluruh Indonesia. Diktisaintek Berdampak adalah gerakan nasional untuk mewujudkan hal itu,” kata Brian, saat Peluncuran Diktisaintek Berdampak, di Gedung Kemendiktisaintek, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025. 

Peluncuran “Diktisaintek Berdampak” menjadi simbol transformasi yang ingin memastikan bahwa seluruh aktivitas pendidikan tinggi, sains, dan teknologi tidak hanya menghasilkan output akademik, tetapi juga outcome yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Brian juga menyampaikan bahwa “Diktisaintek Berdampak” adalah sebuah gerakan bersama yang berakar pada semangat kolaborasi.
 
“Tentu, program ini adalah gerakan bersama, inspirasi, refleksi kita ketika berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan mitra-mitra kami. Ini merupakan gerakan bersama yang menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat transformasi, mahasiswa sebagai penggerak utama perubahan, dan riset sebagai arah pembangunan,” ujar Brian.
 
Baca juga: Kemendiktisaintek Kenalkan Kampus Berdampak, Apakah Jadi Pengganti Kampus Merdeka?

Brian juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong kemajuan daerah secara menyeluruh. “Harapannya, perguruan tinggi di Indonesia bisa bergandengan tangan dengan pemerintah daerah, industri, masyarakat, dan UMKM, berkolaborasi mendorong terjadinya kemajuan-kemajuan sehingga kampus bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang ada di daerah,” jelas Brian.
 
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, dalam laporannya turut menyampaikan, “Diktisaintek Berdampak” tidak sekadar slogan, melainkan semangat transformasi ekosistem pendidikan tinggi agar lebih ilmiah, sosial, dan nasional dalam dampaknya.
 
“Melalui semangat Diktisaintek Berdampak, mari kita lanjutkan perjuangan untuk membentuk masa depan pendidikan yang menjangkau lebih banyak, melayani lebih dalam, dan berdampak lebih luas bagi generasi penerus bangsa,” kata Togar.
 
Slogan ini diterjemahkan dalam berbagai kebijakan, program, dan gerakan konkret, antara lain Kampus Berdampak, SMA Unggul Garuda, Beasiswa ADik, skema Riset Diktisaintek Berdampak melalui Pendanaan LPDP, Program Kosabangsa untuk masyarakat 3T. Selain itu juga penguatan kerja sama riset luar negeri yang relevan dengan tantangan pembangunan nasional Hardiknas 2025 menjadi titik tolak komitmen bersama untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai lokomotif perubahan menuju Indonesia maju, berilmu, dan bermartabat. (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan