"Mapel ini akan merangsang anak untuk bisa berpikir kritis, kolaborasi, kemudian kreativitas," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam program Kontroversi Metro TV dikutip Jumat, 20 Desember 2024.
Meski memiliki banyak manfaat, Mu'ti mengatakan mapel coding dan AI tidak akan dijadikan mapel wajib di sekolah. Sebab, sifatnya hanya mapel pilihan.
"Coding dan AI ini menjadi mata pelajaran pilihan bukan wajib, oke," tegas dia.
Baca juga: AI dan Coding Bakal Jadi Mapel Pilihan, Pakar UGM Ingatkan Eksklusivitas Pembelajaran Tak Bagus |
Mu'ti mengatakan tak diwajibkannya coding dan AI dikarenakan sejumlah faktor. Salah satunya, kendala infrastruktur di sekolah.
"Belum semua sekolah kita mampu secara infrastruktur. Walaupun sebenarnya infrastrukturnya tidak teralu mahal," jelas dia.
Mu'ti menyebut justru yang menjadi tantangan besar dalam penerapan dua mapel ini adalah ketersediaan guru. Realitas di sekolah belum semua guru siap menjalankan ini.
"Karena Indonesia ini tidak hanya Jakarta," ujar Mu'ti.
Mapel coding dan AI rencananya mulai diajarkan pada kelas 4 atau 5 SD. "Nanti kebijakan kami mulai 2025/2026 itu coding dan AI ini," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id