Jakarta: Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus mengoptimalisasi dan mengelola komersialisasi hasil penelitian dan inovasi dalam rangka menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Tim UNY melakukan benchmark ke Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB dan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia.
“Pada kedua perguruan tinggi tersebut kami belajar tentang optimalisasi pengelolaan usaha yang dimiliki UNY sehingga mendukung kemampuan finansial perguruan tinggi,” kata Rektor UNY Anwar Efendi dikutip dari laman uny.ac.id, Kamis, 11 Agustus 2022.
Direktur BPUDL ITB Deddy P Koesrindartoto menjelaskan ITB telah membentuk unit usaha sendiri yang berbentuk PT dan dikelola oleh BPUDL dengan manajemen yang terpisah. "BPUDL berperan lewat RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham” papar Deddy.
Dia mengungkapkan Ketua BPUDL diangkat dan diberhentikan oleh Rektor dan direktur semua perusahaan tidak boleh dari kalangan dosen. Pengelolaan BPUDL dilakukan terpisah tidak mengganggu kegiatan akademik maupun non akademik ITB serta laporan keuangannya bersifat terbuka dan dilakukan setiap tahun ke rektor, serta menjadi bagian dari laporan tahunan rektor.
BPUDL tidak boleh turut campur terhadap manajemen perusahaan-perusahaan di bawah BPUDL. Dosen School of Business and Management ITB tersebut mengungkapkan komersialiasi sumber daya akademik diwadahi dalam unit usaha (PT) di bawah BPUDL.
Ada dua PT yang banyak menggunakan SDM tenaga ahli dosen-dosen ITB, yaitu PT LAPI dan PT GEES (Ganesha Environmental & Energy Services) yang menyelenggarakan berbagai Diklat di bidang lingkungan dan energi melalui Pusat Pelatihan EcoEdu.id. PT ini juga melayani jasa uji laboratorium dan konsultasi di bidang lingkungan dan energi.
Sedangkan, PT LAPI memberikan layanan profesional bertaraf internasional dengan tenaga-tenaga ahli dosen ITB sendiri. Deddy mengungkapkan manajemen keuangan semua perusahaan terpisah dari BPUDL di mana setiap tahun perusahaan-perusahaan membuat laporan keuangan kepada BPUDL.
Dia menuturkan 15 persen dari keuntungan perusahaan-perusahaan untuk operasional BPUDL dan 85 persen dibagi menjadi dua. Sebesar 60 persen profit dikontribusikan ke ITB dalam bentuk cash dan 40 persen untuk reinvestasi BPUDL sebagai pengembangan aset perusahaan.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan