"Kemenangan ini bukan hanya milik saya, tetapi milik seluruh pelajar Indonesia di seluruh dunia, khususnya mereka yang berasal dari Timur Tengah dan Afrika," ujar Andika dalam siaran pers, Jumat, 12 September 2025.
Andika terpilih setelah melalui proses debat terbuka yang ketat. Calon nomor urut 1 itu terpilih dengan perolehan 50 dari 65 suara.
kemenangan ini tidak hanya menandai sejarah baru bagi organisasi, karena Andika merupakan koordinator PPI Dunia pertama yang berasal dari Kawasan Timur Tengah dan Afrika yang terpilih melalui pemilihan head-to-head, tetapi juga menunjukkan dukungan kuat dari anggota.
Terpilihnya Andika menjadi sorotan mengingat latar belakangnya yang unik sebagai putra daerah Mandailing Natal, Sumatera Utara. Dia merupakan perwakilan dari HPMI Yordania dan seorang mahasiswa University of Jordan.
| Baca juga: Mahasiswa Indonesia Meninggal di Luar Negeri, Pemerintah Diminta Segera Bahas RUU Perlindungan Pelajar |
Andika membawa perspektif segar yang kaya akan pengalaman organisasional. Dia dianggap sangat pantas memimpin organisasi dengan rekam jejak yang solid selama lebih dari lima tahun berproses di PPI Dunia,
Selama masa kampanye, Andika mengusung visi Mendunia Bersama, Berdampak Bersama. Tujuannya, menjadikan PPI Dunia sebagai ekosistem intelektual global yang progresif, inklusif, dan strategis.
Ia memaparkan lima pilar pergerakan utama atau Panca Cita yang mencakup kolaborasi, ekspansi, inklusivitas, aksi sosial, serta kontribusi intelektual dan kebijakan. Program-programnya, seperti Back for Impact dan PPI Dunia Mengabdi dirancang untuk menciptakan dampak nyata bagi seluruh anggota PPI dan bangsa Indonesia.
"Saya berkomitmen mewujudkan visi dan misi yang telah saya paparkan, menjadikan PPI Dunia sebagai organisasi yang hidup, memberdayakan, dan berkontribusi secara nyata bagi kemajuan bangsa. Mari kita wujudkan PPI Dunia yang berjiwa besar bersama-sama," ujar Andika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
