"Yang kita temukan di lapangan adalah kurangnya komitmen kepala daerah dalam mengalokasikan APBD untuk museum dan taman budaya," kata Giring dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis, 28 Agustus 2025.
Persoalan lain dalam pengelolaan museum tak cuma komitmen terhadap alokasi anggaran di daerah. Tapi, juga persoalan SDM yang mengelola museum dan taman budaya.
"Keterbatasan sumber daya manusia pengelola museum dan taman budaya yang memiliki kompetensi di bidang kebudayaan. Kadang-kadang SDM-SDM yang ditaruh di museum dan taman budaya memang tidak punya basic," ujar dia.
Baca juga: Fadli Zon Ingatkan Kepala Daerah Mesti Ikut Dukung Pemajuan Kebudayaan |
Selain itu, ia menilai sinergitas antara Dinas Kebudayaan dan pengelola museum atau taman budaya masih minim. Giring mengatakan juga belum ada kolaborasi dengan pihak lain yang bisa mendukung pengelolaan museum atau taman budaya lebih baik.
"Kemudian belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasara oleh masyarakat karena belum memenuhi standar," tutur dia.
Pihaknya bakal memperbaiki kekurangan lewat anggaran Kemenbud tahun 2026. Sejumlah program dirancang terutama untuk bidang permuseuman dan taman budaya.
"Peningkatan persentase alokasi DAK museum pada pengelolaan dan pengembangan," kata Giring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News