Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam  Rapat Koordinasi Kepala Daerah tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun Anggaran 2026. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun Anggaran 2026. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Anggaran Program Revitalisasi Sekolah Tahun 2026 Turun Jadi Rp14 Triliun

Ilham Pratama Putra • 14 November 2025 10:13
Tangerang Selatan: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan anggaran program revitalisasi sekolah mengalami penurunan pada tahun 2026. Kebijakan tersebut berdampak pada implementasi program dengan pengurangan jumlah sekolah sasaran yang akan menerima bantuan revitalisasi.
 
"Anggaran untuk tahun ini (2026) memang tidak sebesar tahun 2025, sehingga akan ada pengurangan sekolah sasaran yang itu mungkin akan berdampak terhadap pelaksanaan revitalisasi pada tahun 2026,” kata Mu’ti dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun Anggaran 2026 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis, 13 November 2025.
 
Anggaran revitalisasi sekolah pada tahun 2025 sebesar Rp16,9 triliun. Sementara itu, anggaran revitalisasi pada 2026 sebesar Rp14 triliun.

Mu’ti memastikan meski anggaran turun, pemerintah tetap mempertahankan sistem pelaksanaan revitalisasi dengan mekanisme swakelola. Dalam sistem ini, sekolah memiliki otoritas lebih besar untuk mengelola program.
 
Dia menyebut jalannya program tetap dalam pengawasan dan pertanggungjawaban kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Mu'ti juga meminta agar revitalisasi sekolah tahun ini tuntas, baik pelaksanaan maupun pelaporan paling lambat pada 15 Desember 2025.
 
“Kecuali sekolah dan daerah tertentu yang karena keadaan tidak memungkinkan, maka mungkin diberikan keringanan atau dispensasi sesuai hasil monitoring dan evaluasi,” ujar dia. 
 
Mu'ti menegaskan program revitalisasi merupakan bagian dari upaya pemerintah menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang lebih layak serta kondisi sekolah yang relevan dengan perkembangan zaman.
 
“Revitalisasi dan digitalisasi merupakan dua prioritas utama Presiden (Prabowo Subianto) untuk memastikan layanan pendidikan bermutu untuk semua,” kata dia. 
 
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Kemendikdasmen tetap menekankan pentingnya efisiensi, pengawasan, dan transparansi. Mu’ti meminta agar setiap daerah benar-benar memprioritaskan sekolah yang kondisinya sangat tidak layak untuk mendapatkan bantuan revitalisasi.
 
“Kami mohon dukungan untuk pengawasan dan pelaksanaannya, sehingga dana yang dihimpun dari masyarakat dan APBN digunakan dengan sebaik-baiknya. Tidak ada kebocoran, tidak ada penyalahgunaan,” kata Mu’ti.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan