Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Bakal Diresmikan 30 Oktober

Arga sumantri • 29 Oktober 2021 16:30

Lalu, revitalisasi dan integrasi infrastruktur serta program pendidikan dan riset dengan BRIN Babarsari, peningkatan kuantitas, dan kualitas dosen dengan percepatan peningkatan kualifikasi melalui S2/S3 by-research. Selanjutnya, peningkatan mobilitas SDM antara Poltek dan BRIN dalam bentuk pembantu periset di BRIN Babarsari.
 
"Dan fasilitas nuklir lain; mobilisasi periset BRIN menjadi dosen di Poltek seperti mobilisasi pensiunan menjadi Dosen, dan seluruh dosen maupun mahasiswa wajib menguasai bahasa Inggris," jelasnya.
 
Deputi SDM IPTEK BRIN, Edy Giri Rachman Putra menyebut adanya perubahan status ini akan menjadi tantangan baru, baik dalam sistem pembelajaran maupun penguatan SDM. Tantangan ke depan, kata dia, yakni melakukan antisipasi lingkungan strategis baik internal maupun eksternal. 

"Bagaimana pembelajaran mampu menghasilkan dan mampu menguatkan SDM yang unggul di bidang teknologi nuklir, dan menjadikan lulusan berdaya saing global," kata Edy.
 
Baca: Selamat! Periset BRIN Masuk dalam Top 2% World Ranking Scientists 2021
 
Menurutnya, program Nuclear Teaching Industry (NTI) sebagai bagian dari link and match antara perguruan tinggi dan industri telah dimulai. Harapannya, program ini akan semakin berkembang saat STTN sudah berubah menjadi Politeknik. 
 
Industri menjadi mitra untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa, sebagai tempat belajar yang nyata, meminimalkan kesenjangan teori dan praktik di dunia kerja. Hal ini, kata dia, menjadi salah satu keunggulan kompetitif untuk mahasiswa Poltek Nuklir.  
 
Sebagai perguruan tinggi diploma bidang vokasi, mahasiswa Poltek Nuklir dibekali dengan sertifikasi Surat Izin Bekerja Petugas Proteksi Radiasi (SIB PPR). SIB PPR merupakan sebuah lisensi yang wajib dimiliki oleh pengguna zat radioaktif baik industri maupun lembaga yang memanfaatkan zat radioaktif. 
 
Selain sertifikasi PPR Industri, juga ditawarkan tambahan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswanya, yaitu SIB PPR Medik, UT ( Ultrasonic Test) level 2 dan lisensi Operator Radiografi (OR). Poltek Nuklir diharapkan akan semakin terbuka, kuat berjejaring dengan industri, lembaga penelitian, maupun perguruan tinggi.
 
"Dan semakin banyak menghasilkan inovasi dan mampu menguatkan Indonesia dengan aplikasi teknologi nuklirnya," ungkap Edy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan