Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menilai perlu penambahan anggaran kepada Kemendikdasmen. Sebab, perlu dukungan anggaran untuk menambah wajib belajar.
"Kita juga perlu memberikan dukungan, baik itu sarana-prasarananya, gurunya, mungkin juga pengembangan kurikulumnya, dan pelatihan-pelatihan maupun sosialisasinya. Pasti itu juga butuh anggaran tersendiri," kata Hetifah saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 19 November 2024.
Baca juga: Kemendikbudristek Dipecah, Begini Nasib Anggaran Beasiswa |
Hetifah mengaku dukungan penambahan anggaran itu sedang dibahas di Komisi X DPR RI. Dia meminta pemerintah melakukan perhitungan cermat ketika membutuhkan tambahan anggaran.
"Pada prinsipnya selama kita yakin bahwa tambahan anggaran yang diajukan itu sudah dilakukan dengan pertimbangan yang cermat, ya pasti kita akan dukung. Tapi kita tadi ya bisa memahami mereka meminta tambahan anggaran, tapi kita belum memutuskan apakah menyetujui tambahan tersebut," tutur dia.
Total pagu anggaran Kemendikbudristek pada Tahun 2025 sebesar Rp93,6 triliun. Namun, mesti dibagi tiga setelah pemecahan, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah senilai Rp33,545 triliun; Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi senilai Rp57,681 triliun; dan Kementerian Kebudayaan senilai Rp2,374 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News