Bill Gates. Foto: YouTube Financial Wise
Bill Gates. Foto: YouTube Financial Wise

Bill Gates: AI Akan Gantikan Dokter dan Guru di Masa Depan

Renatha Swasty • 18 Juli 2025 23:06
Jakarta: Ledakan inovasi AI tidak pernah lepas pembahasannya dengan dampak pada peran manusia di masyarakat. Pendiri Microsoft sekaligus filantropis terkenal dunia, Bill Gates, mengatakan guru dan dokter berpotensi besar digantikan oleh AI dalam waktu dekat.
 
Hal itu disampaikan dalam program Financial Wise yang disiarkan The Indian Express. Pernyataan ini bukan sekadar prediksi teknologi, tetapi juga sinyal akan perubahan besar dalam struktur masyarakat dan ekonomi global.
 
Gates menekankan kita sedang mengalami transformasi yang tidak kalah besar dari revolusi komputer di masa lalu. “Dulu, kelangkaan akses komputasi berubah menjadi sesuatu yang hampir gratis. Sekarang yang terjadi adalah kecerdasan manusia yang sama langkanya berubah menjadi dapat diakses oleh siapa saja secara mudah dan gratis,” kata Gates dikutip Jumat, 18 Juli 2025. 

Dengan kata lain, apa yang dahulu hanya bisa dilakukan oleh manusia terlatih seperti guru dan dokter, kini bisa ditiru oleh sistem AI dengan skala besar dan biaya rendah. Kemajuan pesat AI ini secara fundamental mengubah pasar kerja.
 
Pasar kerja berpotensi menyusut drastis dan memicu risiko pengangguran massal. Menurut Gates, pekerjaan selama ini tercipta karena dua hal: kebutuhan tenaga manusia dan kecerdasan manusia. Tapi, dengan hadirnya AI, kedua kebutuhan tersebut mulai tergantikan oleh sistem otomatis yang lebih efisien.
 
Pergeseran ini menyiratkan perubahan mendasar dalam struktur ekonomi dan fungsi masyarakat. Masyarakat menghadapi pertanyaan kompleks tentang masa depan pekerjaan dan tujuannya sebagai individu.
 
Baca juga: Dokter Mesti Bisa Bersinergi dengan AI 

Gates menyebut dua sektor yang paling terdampak oleh revolusi AI adalah pendidikan dan kesehatan. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan keduanya sangat bergantung pada pengetahuan ahli dan layanan personal.
 
Kini, AI mampu memberikan saran medis dan bimbingan belajar yang dipersonalisasi. Bahkan, dalam bahasa lokal, dalam waktu singkat yang merupakan sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh sistem manual di banyak daerah terpencil.
 
Bayangkan, sebuah desa di pelosok, tanpa dokter atau guru tetap. Dengan AI yang terhubung ke satelit atau jaringan dasar, masyarakat bisa mendapat akses pada “dokter virtual” atau “tutor AI” yang mampu memahami kebutuhan mereka.
 
“Jika kemampuan dan keandalannya sudah sempurna, maka kita akan berada di dunia di mana menciptakan obat-obatan, menulis proposal, atau melakukan panggilan penjualan jarak jauh hanya dengan perangkat lunak. Kecerdasan buatan akan gratis, dan kita akan beralih dari kekurangan guru, kekurangan dokter, menjadi memiliki sebanyak mungkin keahlian dokter yang diinginkan, sebanyak mungkin tutor brilian yang disesuaikan,” tutur dia. 
 
Gates berharap AI dikembangkan dengan benar. Sehingga, kekurangan guru dan dokter bisa diatasi. Namun, ia juga tidak menampik masa depan pekerjaan akan berubah secara drastis. 
 
Dalam dunia yang berubah cepat, peran manusia harus ikut berubah. Dalam mengatasi hal ini, dibutuhkan wawasan tentang perencanaan masyarakat yang proaktif dan kerangka kerja baru untuk merancang ulang makna pekerjaan di masa depan. Kita perlu berpikir bukan hanya soal teknologi, tetapi makna dari menjadi manusia di tengah mesin yang makin cerdas. (Alfi Loya Zirga)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan