Chief Legal Officer & Chief Privacy Officer Tools for Humanity Damien Kieran menjelaskan AI bisa dimaksimalkan dengan mengajarkan orang-orang mengoptimalkan cara menggunakannya.
“Cara kita memaksimalkannya adalah dengan mengajarkan orang cara menggunakan alat-alat ini. Jadi jelas ada banyak pekerjaan seputar cara Anda memberi perintah secara efektif untuk memaksimalkan produktivitas AI,” tegas Damien kepada Medcom.id dalam World Global Event di San Francisco, California, Amerika Serikat, Rabu, 30 April 2025 waktu setempat.
AI tak serta merta bisa menggantikan manusia. Namun ketika orang-orang menguasai AI, ada banyak hal yang bisa lebih mudah dilakukan. Damien menjelaskan proses belajar harus terus menerus dilakukan. Hal itu juga terjadi di Tools for Humanity sebelum memutuskan membuka pekerjaan baru.
“Kami mencari tahu apakah AI benar-benar dapat melakukan pekerjaan itu. Jika AI dapat melakukannya, kami tidak akan merekrut orang dari pekerjaan itu,” terang dia. Keputusan besar itu mengharuskan timnya menguasai penggunaan AI. Hingga saat ini, mereka masih mempelajari itu.
“Jadi, saya pikir mengajarkan orang-orang cara menggunakan AI akan memaksimalkan produktivitas,” tegas dia.
Dia juga mengatakan saat ini AI bisa membantu sampai 30 kali lipat berbagai pekerjaan. Damien mencontohkan satu orang pun kini bisa membangun perusahaan yang sukses tanpa dukungan lain. “Jadi ini adalah akselerator yang luar biasa untuk produktivitas,” kata Damien.
Semua orang, tegas dia, harus melek digital. Dia meyakini perubahan besar akan terjadi, bahkan dalam 6-12 bulan ke depan. AI, ujar dia, bisa menjadi guru di masa depan. Ia mengakui AI belum sampai pada tahap itu. Artinya, setiap orang harus benar-benar mempelajari sistem ini.
“Kita masih membutuhkan orang untuk belajar cara menggunakan sistem, memaksimalkan manfaatnya. Namun, saya melihat adanya perubahan dalam hal itu,” terang Damien.
Anak muda punya potensi besar dalam penggunaan AI. Damien bahkan menangkap potensi itu ketika bertemu langsung mahasiswa di Indonesia. Damien menjelaskan rasa ingin tahu yang sangat tinggi menjadi modal besar. Ia juga mengakui kecerdasan mahasiswa Indonesia.
“Berinvestasi pada mereka agar mereka dapat belajar menggunakan alat-alat ini sangat penting,” tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News