Jakarta: Sebanyak 62 peneliti muda mendapatkan dana penelitian dari program Indofood Riset Nugraha periode 2021/2022. Peneliti muda ini merupakan mahasiswa dari 48 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Riset yang didanai melalui program IRN periode 2021/2022 adalah penelitian yang dilakukan sebagai syarat menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana. Penyerahan bantuan dana ditandai dengan Penandatanganan Kontrak Kerja sama Program IRN 2021/2022.
Tidak hanya menerima dana, para peneliti milenial ini juga akan mendapatkan coaching clinic, pendampingan dan bimbingan dari Tim Pakar IRN. Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Ketua Program IRN, Suaimi Suriady mengatakan, pandemi yang telah berlangsung lebih dari setahun telah membatasi dan memperlambat ruang gerak seluruh lini.
Namun di sisi lain kondisi ini juga mempercepat kebiasaan baru, bahkan melahirkan inovasi di berbagai bidang. Seperti dalam bidang pangan. Pandemi justru mampu mengembangkan potensi lain dari sumber pangan yang bermanfaat bagi kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan covid-19.
Tahun ini kami mengangkat tema Penelitian Milenial Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal pada era pandemi covid-19. Ternyata tema ini menarik minat milenial untuk melakukan riset.
"Terbukti kami menerima sekitar 400 proposal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan jumlahnya meningkat jika dibandingkan tahun lalu yaitu 296 proposal.” sebutnya dalam siaran pers, Jumat, 30 September 2021.
Baca juga: Mahasiswa UGM Telusuri Jejak Penanganan Wabah Lewat Kesusastraan Jawa
Sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2006, program IRN telah menerima sekitar 5.411 proposal dan mendanai 867 penelitian mahasiswa. Penerima dana IRN memiliki kewajiban untuk menyelesaikan risetnya dalam waktu maksimal satu tahun.
Tim Pakar IRN akan mendampingi dan membimbing peneliti milenial untuk memantau perkembangan riset, tantangan maupun kendala yang dihadapi melalui dua tahapan audit.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan