Saat keluar masjid, dari pintu mana pun pasti bertemu dengan jemaah Indonesia. Bahkan, di salah satu sudut majelis ilmu di Masjid Nabawi, pengajarnya adalah orang Indonesia.
Kehadiran mereka ternyata mampu menjadi duta dalam mengampanyekan bahasa Indonesia di kota Madinah. Mereka layak disebut duta karena berhasil menarik pedagang-pedagang di sekitar Masjid Nabawi untuk belajar bahasa Indonesia.
Tak heran ketika menuju atau pulang dari Masjid Nabawi, jemaah akan melewati toko di sisi kiri dan kanan dengan penjaga yang menyapa menggunakan bahasa Indonesia. Walaupun penggunaan kosa kata dan ungkapannya singkat, sekadar mengajak singgah di toko tersebut.
Dialog sederhana itu, seperti 'murah-murah', 'mari lihat dulu', 'barang bagus', 'model baru', 'ada diskon', dan 'lihat gratis ambil bayar'.
Saat memasuki toko-toko tersebut, meskipun bisa sedikit berbahasa Arab, penjual akan memilih menjawab dan menggunakan bahasa Indonesia. Misalnya percakapan berikut ini:
Pedagang: Ini harganya sekian riyal
Pembeli: Boleh kurang?
Pedagang: Harga murah, oh tidak bisa, terima kasih.
Tentu saja, nama-nama barang yang dijual serta angka-angka dan perhitungan dalam bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia oleh pedagang ini tentu punya tujuan untuk memikat pembeli dari Indonesia, meskipun kadang pengucapan dan arti kata yang diucapkan kerap salah.
Selain di pasar, tempat umum lainnya, seperti penjaga hotel juga kerap berbahasa Indonesia. Apalagi, rata-rata pekerja bukan dari Arab, melainkan dari Bangladesh, India, dan lainnya.
Kini, jemaah haji Indonesia dengan mudah dapat berkomunikasi di tempat-tempat umum. Selain bahasa Indonesia, bahasa isyarat juga menjadi andalan jemaah haji Indonesia.
Menjadi jemaah haji Indonesia adalah sebuah keistimewaan. Meskipun pelaksanaan rukun dan wajib haji berfokus di Mekkah, jemaah Indonesia diberikan kesempatan selama delapan hari untuk menetap di Madinah dan ini termasuk pengunjung paling lama yang menetap di Madinah selama musim haji.
Baca: Tutup Kursus Daring BIPA, Warga Finlandia Bacakan Berita Berbahasa Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News