"Karena saya berharapnya ibu itu jadi dokter keluarga," kata Budi dalam 2025 International Symposium on ECED di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.
Budi meyakini sebenarnya ibu sudah memiliki passion atau panggilan untuk merawat siapa pun yang sakit di rumahnya. Kini, tinggal bagaimana seorang ibu memiliki pengetahuan yang lebih baik lagi.
"Sehingga tahu alatnya, akses obatnya mereka juga ada," tutur dia.
Dengan begitu, ketika ada anggota keluarga yang sakit di rumah, tak perlu langsung ke rumah sakit. Melainkan, bisa ditangani oleh ibu di rumah terlebih dahulu.
"Sehingga kalau ada yang sakit di rumah, sebelum sakitnya parah di bawa ke rumah sakit, bisa di-take care oleh ibunya," ujar Budi.
Budi meyakini transfer pengetahuan di tengah para ibu-ibu akan lebih cepat. Sebab, ibu-ibu memiliki kelompok dengan ibu lainnya.
"Mereka bisa dengan mudah menularkan, ngomongin ke ibu-ibu yang lain. Jadi kalau ada ibu yang bagus, bisa merawat kesehatan keluarganya, dia bisa menularkan itu yang lain," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News