Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie. Foto: Kemendiktisaintek
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie. Foto: Kemendiktisaintek

Bangun SMA Unggulan Garuda di NTT, Kemendiktisaintek Gandeng Perguruan Tinggi Lokal

Citra Larasati • 16 Januari 2025 12:33
Wamendiktisaintek Dorong Perguruan Tinggi di Nusa Tenggara Timur Lakukan Riset Untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal
 
Jakarta:  Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) bakal membangun sejumlah sekolah unggulan yang diberi nama SMA Unggulan Garuda di sejumlah daerah di Indonesia.  Salah satu daerah tersebut adalah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie, Kemendiktisaintek bakal menggunakan riset-riset lokal atau dari perguruan tinggi setempat dalam membangun SMA Unggulan Garuda.  Stella menilai bahwa perguruan tinggi di NTT lah yang mengetahui terkait arsitektur maupun struktur bangunan seperti apa yang cocok diimplementasikan di NTT dan  dan riset-riset lain yang relevan. 

“Pembangunan SMA unggulan Garuda yang merupakan visi dari Presiden Prabowo. Implementasi pelaksanaan juga kita lakukan dengan pendekatan penelitian dan sains, men-sains-kan yang ada di bumi dan membumikan sains," ujar Stella  saat meninjau Universitas Nusa Cendana (Undana), Politeknik Negeri Kupang, dan Politeknik Negeri Pertanian Kupang,
 
Stella mendorong perguruan tinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menggalakan penelitian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini disampaikan Stella saat meninjau Universitas Nusa Cendana (Undana), Politeknik Negeri Kupang, dan Politeknik Negeri Pertanian Kupang, dikutip dari siaran persnya, Kamis, 16 Januari 2025.
 
Pada kunjungan ke tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini, Stella menerima pemaparan tentang riset dan inovasi yang dilakukan oleh dosen dan peneliti di tiga PTN tersebut. Hal ini membuat Stella makin terbuka akan potensi sumber daya lokal dan keanekaragaman budaya di NTT.
 
Menurut Stella, ini merupakan fondasi utama yang perlu digarap melalui pendekatan sains dan teknologi untuk menggerakkan ekonomi lokal.  “Di tiga perguruan tinggi ini kita melihat begitu banyak riset-riset yang dilakukan. Paparan yang diberikan oleh para dosen dan profesor-profesor yang sangat mumpuni membuat saya lebih terbuka lagi akan  keberagaman budaya dan sumber daya lokal yang begitu kaya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini perlu disiapkan dan digarap untuk menumbuhkan dan menggerakkan perekonomian lokal," ujar Stella.
 
Stella mencontohkan, NTT sangat kaya dengan sumber daya perikanan. Namun masih memerlukan sentuhan sains dan teknologi untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi. “Kita belajar hari ini bahwa perikanan di NTT sangat kaya, namun masih perlu menggunakan teknologi dan sains untuk bisa berproduksi lebih tinggi," jelas Stella.
 
Baca juga:  SMA Unggulan Garuda di Soe NTT Akan Dibangun di Tengah Hutan

Stella memaparkan, masih banyak potensi sumber daya lokal NTT yang dapat dioptimalkan potensinya dengan sentuhan sains dan teknologi. Kakao, kacang mete, sorgum, alpukat, dan masih banyak sumber daya lain yang tumbuh di Nusa Tenggara Timur.
 
“Bahkan begitu hebatnya, walaupun NTT itu iklimnya kering ada berbagai macam tumbuhan yang memang khusus tumbuh di iklim kering yang mempunyai nilai protein dan nilai vitamin yang sangat tinggi. Saya lihat tanaman alpukat cenderung bisa tumbuh di berbagai tempat di NTT," ujar Stella. 
 
Untuk itu Stella mendorong supaya penelitian-penelitian yang dilakukan perguruan tinggi di NTT berbasis pada potensi sumber daya dan keanekaragaman budaya yang ada di NTT. Melalui riset ini diharapkan muncul beragam inovasi berbasis potensi daerah yang dapat berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan