Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

3.100 Mahasiswa Siap Ikuti Kelas Bangkit 2022

Renatha Swasty • 15 Februari 2022 11:12
Jakarta: Sebanyak 3.100 mahasiswa terpilih dalam program Bangkit 2022. Mereka bakal mengikuti program pelatihan digital selama enam bulan ke depan.
 
Mereka terpilih dari 63.000 pendaftar. Sebanyak 15 tim peserta terbaik akan mengikuti proses inkubasi proyek menuju startup yang dimulai sejak pertengahan tahun hingga Desember 2022.
 
"Semoga program Bangkit tahun ini berjalan sukses dan menghasilkan lebih banyak lulusan, lebih banyak lagi sertifikasi global, dan pekerjaan yang diraih. Harapan kami, semoga proyek inkubasi berikutnya bisa membawa dampak lebih luas lagi untuk dunia pendidikan tinggi dan ekosistem digital di Indonesia,” kata pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Februari 2022.

Program Kampus Merdeka di tahun ketiga ini berkolaborasi dengan Google, GoTo, dan Traveloka. Antusiasme mahasiswa semakin meningkat.
 
Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar sebesar 60 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Dari 3.100 mahasiswa yang lolos, sebanyak 26 persen di antaranya adalah perempuan.
 
Mayoritas peserta berasal dari kota kecil dan menengah. Partisipasi peserta dari kota kecil (tier 3) juga meningkat 63 persen.
 
Berdasarkan data dari Google, semakin banyak pula universitas yang mahasiswanya mengikuti Bangkit. Dari 251 kampus tahun lalu menjadi 284 kampus tahun ini. Selain itu, keikutsertaan perguruan tinggi dari luar pulau Jawa juga naik 30 persen.
 
 

Nizam puas dan optimistis dengan program Bangkit 2022. Pasalnya, 2.500 lebih lulusan Bangkit telah berkarya di berbagai bidang.
 
Dia menuturkan program Bangkit benar-benar lengkap mulai dari teori dan dimentori mentor profesional. Baik dari industri maupun perguruan tinggi dan diakhiri dengan proyek konkret.
 
Selain itu, 15 proyek terbaik akan diberikan pendanaan untuk menginisiasi startup dengan pendanaan bersama antara Google dan KedaiReka. Pada 2021, 15 tim terbaik diberikan pendanaan masing-masing USD15.000 dari Google dan USD15.000 dari KedaiReka.
 
Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kiki Yuliati mengatakan kementerian berusaha semaksimal mungkin memfasilitasi anak bangsa, mengembangkan minat, potensi, dan bakat melalui program Kampus Merdeka. Dia mengapresiasi Google sebagai mitra kementerian turut mendidik anak bangsa melalui Bangkit sehingga menjadi anak-anak bangsa yang unggul dan calon pemimpin masa depan.
 
Sementara itu, Head of Brand Marketing Google Indonesia Muriel Makarim mengaku senang dapat kembali menghadirkan Bangkit pada 2022. Pihaknya melihat perbedaan signifikan dari peserta Bangkit yang tidak ditemukan di program lain.
 
"Yaitu daya juang dan kegigihannya. Harapannya, mahasiswa lulusan Bangkit dapat memiliki kemampuan yang mumpuni untuk berkarier dan berinovasi di perusahaan kelas dunia maupun startup di Indonesia," kata Muriel.
 
Peserta Bangkit 2022 akan menempuh 900 jam pembelajaran untuk menguasai kurikulum machine learning, mobile development, dan cloud computing yang komprehensif sehingga mereka siap mengikuti ujian sertifikasi Google. Menariknya, satu dari tiga peserta machine learning adalah perempuan.
 

Siswa juga akan belajar soft skills dan bahasa Inggris untuk profesional yang dapat mendukung kebutuhan profesi mereka. Muriel menyebut di penghujung program, peserta yang berhasil lulus akan mendapatkan token mengikuti ujian sertifikasi global dari Google dan kesempatan kerja dari Bangkit Career Fair.
 
Tahun lalu, dari 2.250 lulusan Bangkit sebesar 67 persen lulus sertifikasi ujian Google. Sebanyak 44 persen lulusan Bangkit juga meraih pekerjaan setelah mengikuti program. Dan, dari lulusan yang telah bekerja, 87 persen di antaranya mengonfirmasi Bangkit membantu mereka meraih karier.
 
Muriel menyebut semua manfaat dalam program Bangkit akan diberikan pada peserta terpilih tanpa biaya. Mahasiswa yang sudah berada di semester 5 ke atas dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti program ini melalui platform Kampus Merdeka.
 
Mahasiswa yang sudah diterima dapat diberikan pengakuan kredit yang akan disesuaikan dengan perguruan tinggi masing-masing.

Lulusan inspiratif Bangkit 2021

Salah satu lulusan inspiratif Bangkit, Syifa Nur Aini, menceritakan pengalamannya mengikuti program Bangkit tahun lalu. Lulusan kurikulum machine learning ini memiliki kondisi ekonomi sulit.
 
Namun, tak menggoyahkan semangat untuk tetap kuliah. Dia memutuskan menjadi ojek online, bangun jam 5 pagi untuk narik sebelum ke kampus.
 
Di tahun keempat studinya ketika mulai memikirkan masa depan, ia akhirnya menemukan Bangkit. Setelah mengikuti program ini, keterampilannya di bidang machine learning semakin terasah.
 

"Setelah 900 jam belajar di Bangkit, saya mendapat sertifikasi Tensorflow Developer. Di sini saya juga belajar time management sehingga membuat saya lebih bisa mengatur waktu dan mendorong saya untuk berani mencoba dulu dalam hal apa pun. Setelah lulus dari Bangkit, saya dipercaya menjadi IT Manager di Trapo Indonesia,” ungkap dia.
 
Adapula Farrel Athaillah Putra. Dia merupakan pemimpin proyek inkubasi 'Naratik' yang dihasilkan oleh Bangkit 2021.
 
"Naratik hadir sebagai end-to-end batik platform, solusi bagi home industry batik yang masih berjalan tradisional dan kesulitan dalam memasarkan produk padahal memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Farrel.
 
Farrel dan tim mengembangkan tiga produk utama. Pertama, Naralens yang memanfaatkan machine learning untuk membantu konsumen batik membedakan teknik pembuatan dan motif batik. Kemudian, Narashop yang menghubungkan konsumen dengan home industry batik di berbagai daerah sehingga konsumen bisa memesan customized batik yang tentunya eksklusif dan terjamin keasliannya. Terakhir, Narauction yang menjadi penyedia layanan lelang batik kuno.
 
Dari cerita Syifa dan Farrel, Nizam berharap, program Bangkit dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa Indonesia untuk bisa mengembangkan bakat melalui program-program Kampus Merdeka. “Syifa dan Farrel menyuguhkan pada kita semua tentang arti dari semangat untuk maju, kegigihan, dan inovasi. Ini semua spirit dari Kampus Merdeka,” ujar dia.
 
Nizam berpesan pada peserta Bangkit 2022 untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi. Serta semangat untuk belajar mendapatkan ilmu-ilmu baru dan kompetensi baru yang aplikatif untuk memasuki dunia masa depan peserta.
 
Baca: Program Bangkit 2022 Bergulir, Dorong Pemenuhan 9 Juta Talenta Digital Indonesia
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan