Head of Brand & Reputation Google Indonesia, Muriel Makarim. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Head of Brand & Reputation Google Indonesia, Muriel Makarim. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Program Bangkit 2022 Bergulir, Dorong Pemenuhan 9 Juta Talenta Digital Indonesia

Ilham Pratama Putra • 14 Februari 2022 14:52
Jakarta: Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Google Indonesia menginisiasi Program Bangkit 2022. Program ini bertujuan menciptakan talenta muda yang mahir di bidang teknologi dan digital.
 
Head of Brand & Reputation Google Indonesia, Muriel Makarim, mengatakan pihaknya akan memenuhi target talenta digital di Indonesia. Indonesia membutuhkan 9 juta taleta digital untuk mendukung transformasi digital yang masif ke depan.
 
"Bangkit ini merupakan suatu program kesiapan karier yang Google inisiasi. Kami harap lulusan Bangkit mampu mengejar karier dan berinovasi di perusahaan kelas dunia," kata Muriel dalam Pembukaan Bangkit 2022 secara daring, Senin, 14 Februari 2022.

Dalam program ini, pihaknya menawarkan tiga kompetensi, yaitu machine learning, mobile programming, dan cloud computing. Semua kompetensi tersebut didesain sedemikian rupa agar peserta Bangkit dapat lulus ujian sertifikasi Google.
 
"Ini diharapkan bisa membantu para lulusan untuk menjadi talenta digital hebat di Indonesia," ujar Muriel.
 
Selama masa program tersebut, peserta akan mempelajari tiga materi, yakni tech skills yang berkaitan dengan kemampuan teknis. Lalu, soft skills yang dapat membantu siswa memulai karier setelah lulus dari Bangkit.
 
"Ini sangat penting sama dengan tech skills, misalnya belajar berpikir kritis, belajar digital branding, dan bagaimana berkomunikasi secara efektif pada saat job interview, mengatur waktu, dan berkomunikasi secara profesional," jelas dia.
 
Hal baru yang ditawarkan pada program ini ialah english course. Menariknya, kursus bahasa Inggris akan diajarkan langsung oleh mentor berpengalaman dari berbagai negara.
 
"Tentu dalam membawakan ketiga materi ini, Bangkit menggunakan metode belajar yang bervariasi, total pelajaran ada 908 jam, dimulai hari ini sampai Juli 2022," ujar dia.
 
Setelah mendapatkan materi dari mentor ahli, peserta akan diminta mengerjakan proyek akhir bersama dengan kelompok dari berbagai bidang. Hal itu untuk mengaplikasikan materi dari pembelajaran yang diterima.
 
"Mengerjakan proyek akhir bersama kelompok di mana mereka akan diberikan tantangan untuk mengaplikasikan pembelajaran yang diajarkan di Bangkit," kata dia.
 
Baca: Survei: Indeks Literasi Digital Indonesia Mendekati Baik
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan