Ilustrasi sapi. Branda ANT Nirkomala
Ilustrasi sapi. Branda ANT Nirkomala

Pakar Kesehatan Hewan IPB jelaskan Cara Berkurban di Tengah Wabah PMK

Renatha Swasty • 16 Juni 2022 16:13
Jakarta: Situasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak di berbagai wilayah membuat khawatir masyarakat jelang Iduladha. Pakar kesehatan hewan IPB memaparkan cara berkurban di tengah wabah PMK. 
 
Pakar juru sembelih halal dari IPB University, Supratikno, mengatakan hewan sehat dan terjangkit harus disembelih dengan bersikap ihsan meskipun di masa PMK. Dia menjelaskan hewan harus ditenangkan dan disegerakan penyembelihannya. 
 
Supratikno menyebut berbuat ihsan terhadap hewan kurban terkait dengan PMK sangat penting. “Ketika hewan disembelih dengan keadaan tidak stres, maka sumber untuk terbentuknya asam laktat akan cukup sehingga mampu menurunkan pH di bawah enam, pH rendah ini menyebabkan virus PMK akan terinaktivasi,” kata Supratikno dalam Podcast #66 Dr B The Vet Show “Berkurban di Tengah Wabah PMK” dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Juni 2022.

Dosen IPB University dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) itu menerangkan petugas kurban masih memiliki waktu satu bulan untuk mempersiapkan kurban di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Namun, petugas kurban harus memperhatikan tiga kunci utama dalam penyembelihan, yakni lingkungan dan desain tempat penyembelihan, kompetensi petugas, dan peralatan yang sesuai. 
 
Dia menyebut juga harus memperhatikan lima prinsip kesejahteraan hewan. Adapun terkait persyaratan tempat penjualan hewan kurban di masa PMK, Supratikno menyarankan agar mengusahakan seminimal mungkin lokasi tidak terlalu banyak. 
 
Tempat penjualannya juga telah mendapat persetujuan dari otoritas yang menyelenggarakan fungsi peternakan dan kesehatan hewan. Fasilitas pembuangan limbah dan tempat isolasi hewan yang terjangkit PMK juga harus disediakan.
 
Adapun pemilihan hewan kurban di tengah wabah PMK harus berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 32 Tahun 2022. MUI mengategorikan hewan kurban terjangkit PMK dengan kasus ringan, sedang, dan berat.
 
Kategori ini dilihat berdasarkan kondisi fisik hewan saat hendak disembelih. Hewan kurban memenuhi syarat bila masih terlihat sehat. Asalkan, tidak terlalu memengaruhi jumlah daging dan memenuhi syarat tidak cacat, tidak kurus, dan cukup umur.
 
 

Kemudian, kurban masih sah bila hewan terkena PMK sembuh setelah diobati dalam rentang waktu yang diperbolehkan. Terpenting, manajemen stres hewan karena dapat memengaruhi kualitas daging.
 
Sementara itu, dosen SKHB IPB University Denny Widaya Lukman mengatakan sebaiknya tempat penampungan hewan kurban di luar RPH harus dilaporkan ke dinas setempat. Dia juga menyarankan domba, kambing, dan sapi harus ditempatkan terpisah. 
 
Hal ini dikarenakan sapi lebih sensitif terhadap virus PMK. Kandang isolasi juga harus tersedia bila ada hewan yang dicurigai terjangkit PMK.
 
Dosen IPB University itu juga menyarankan sebaiknya penyembelihan hewan mendahulukan hewan yang sehat. Lokasinya juga terpisah dengan hewan sakit atau disucihamakan terlebih dahulu sebelum disembelih.
 
“Dikarenakan daging menjadi sumber perkembangbiakan kuman, maka pengolahannya harus dilakukan secara higienis. Mengingat kontribusi manusia menjadi sumber pencemar sangat tinggi,” kata dia. 
 
Ketersediaan air bersih juga sangat penting untuk membersihkan peralatan dan tubuh. Petugas juga harus memisahkan jeroan merah dan jeroan hijau di kantong berbeda. 
 
Jumlah petugas yang menangani juga harus diperhitungkan agar tidak terjadi penumpukan hewan setelah disembelih. Dia menyarankan sebaiknya daging segera diedarkan dan diterima oleh mustahik kurang dari lima jam setelah dipotong. 
 
Kemudian, tulang harus dipisahkan dari daging, serta bagian tulang, kepala, kaki, buntut, dan jeroan harus direbus dulu dalam air mendidih minimal 30 menit sebelum diedarkan. 
 
Baca: Wabah PMK, Pakar UGM Beri Tips Cara Memilih Hewan Kurban
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan