"Satu guru dan satu siswa meninggal dunia, sembilan siswa luka berat dan sembilan siswa luka ringan," kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek, Anang Ristanto, kepada Medcom.id, Selasa, 22 November 2022.
Anang menyebut data dari Sekretariat Pendidikan Aman Bencana (SPAB) berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Anang mengatakan, angka tersebut masih data sementara per 21 November 2022 pukul 18.00 WIB.
"Saat ini Kemendikbudristek sedang bergerak untuk koordinasi terkait tanggap darurat dengan berbagai pihak dan pengiriman bantuan," tutur dia.
Total, pada Selasa siang, 22 November 2022 korban meninggal mencapai 162 orang. Korban meninggal dan luka tersebar di Kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur, Desa Limbangansari, dan Kecamayan Cugenang.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Pusat gempa bumi berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Baca juga: Unpad Kirim Relawan Bantu Evakuasi Gempa Cianjur |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News