Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Universitas Padjadjaran Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam mengatakan relawan gabungan yang berangkat bertugas melakukan asesmen mengenai kondisi pascagempa dengan Magnitudo 5,6 tersebut. Asesmen untuk mengetahui program dan bantuan yang dibutuhkan untuk proses evakuasi.
“Asesmen dilakukan untuk selanjutnya dilakukan koordinasi oleh Pusat Riset Kebencanaan Unpad,” kata Boy dikutip dari laman unpad.ac.id, Selasa, 22 November 2022.
Asesmen meliputi pemetaan lokasi, kebutuhan penyintas, kondisi penyintas, hingga kebutuhan lain yang belum terjangkau di lokasi. Relawan gabungan tersebut terdiri dari 18 mahasiswa dari Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue serta enam tim medis dari Atlas Medical Pioneer (AMP) Fakultas Kedokteran Unpad yang langsung bertugas di RSUD Cianjur.
Boy mengatakan relawan akan rutin melaporkan kondisi di lapangan serta menghimpun jenis bantuan yang diperlukan penyintas. Boy berpesan agar relawan tetap memperhatikan kondisi kesehatan.
“Jaga kondisi kesehatan, lalu terus update berita di lokasi,” kata Boy.
Unpad juga membuka donasi untuk membantu penyintas bencana gempa Cianjur. Donasi bisa disampaikan melalui nomor rekening BNI 9881957133000018 atas nama Unpad Peduli Sesama.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Unpad Ida Nurlinda mengatakan donasi dibuka hingga Kamis, 24 November 2022. Ida mengimbau warga Unpad ikut menyumbangkan sebagian rezekinya untuk membantu penanganan korban gempa Cianjur.
“Unpad selalu berusaha untuk maslahat bagi sesama terutama bagi warga Jabar khususnya Cianjur yang tengah menghadapi musibah. Menjadi kewajiban untuk hadir membantu kesulitan warga tidak saja berupa donasi namun juga bantuan tenaga medis dan kesehatan lainnya yang dibutuhkan,” kata Ida.
Baca juga: Kemendikbudristek Identifikasi Jumlah Guru hingga Peserta Didik Terdampak Gempa Cianjur |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News