Museum Trowulan. DOK mojokertokab.go.id
Museum Trowulan. DOK mojokertokab.go.id

Menbud Tekankan Pentingnya Kawasan Trowulan Tetap Lestari dan Relevan

Renatha Swasty • 09 Desember 2024 15:08
Jakarta: Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya pelestarian situs warisan budaya agar tetap terus dapat diminati generasi muda. Salah satunya Pusat Informasi Majapahit atau biasa dikenal Museum Trowulan.
 
“Pusat Informasi Majapahit ini merupakan zona inti di mana kita dapat menyaksikan berbagai peninggalan sejarah, termasuk prasasti, arca, dan patung-patung yang berasal dari era Majapahit bahkan sebelum itu. Ini adalah pusaka yang sangat penting dan harus kita lestarikan, kembangkan, manfaatkan, dan di bina sesuai dengan amanat undang-undang,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 9 Desember 2024.
 
Fadli juga menyoroti potensi kawasan Trowulan untuk diusulkan menjadi Warisan Budaya Dunia (World Heritage) UNESCO. Dia mengakui membutuhkan proses panjang, tetapi kawasan ini masih terus dilakukan penelitian dan ekskavasi.

"Misalnya, Candi Brahu yang berada di Desa Bejijong, dikenal sebagai salah satu candi tertua dengan konstruksi bata dari abad ke-10, tepatnya sekitar tahun 939,” ujar dia.
 
Candi Brahu, yang telah mengalami dua kali renovasi pada tahun 1920-an dan 1990-1993, juga menjadi salah satu fokus perhatian. Fadli mengungkapkan rencana revitalisasi candi ini, termasuk pembebasan lahan untuk memperluas kawasan pelestarian.
 
Saat ini, area sekitar candi masih terbatas pada satu hektare, namun diharapkan dengan adanya pembebasan lahan, kawasan ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan seni budaya, kuliner, pariwisata, dan lainnya. Fadli juga menekankan pentingnya penguatan literasi dan edukasi tentang warisan budaya kepada generasi muda.
 
Baca juga: Menyelamatkan Situs Patiayam Kudus, Lestarikan Peninggalan Sejarah

“Generasi milenial dan Gen Z punya potensi besar untuk mengapresiasi budaya, tetapi sering kali informasi yang tersedia terbatas. Di sinilah tugas Kementerian Kebudayaan untuk menyosialisasikan kekayaan warisan budaya kita, termasuk situs-situs purbakala dan melalui pameran di museum-museum,” jelas dia.
 
Fadli juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi digital untuk meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas situs-situs budaya. Dengan melihat audio visual, masyarakat dari berbagai daerah dapat tertarik untuk datang.
 
"Ini menjadi salah satu cara kita membangun apresiasi terhadap budaya kita dan menjadikannya benteng pertahanan budaya dari pengaruh luar,” kata dia.
 
Fadli menggarisbawahi pentingnya menghadirkan dinamika di lokasi-lokasi warisan budaya sebagai upaya membangun karakter bangsa. “Tempat-tempat ini harus hidup, harus dinamis, dengan keterangan lengkap berdasarkan hasil kajian dan riset,” ujar dia.
 
Upaya ini diharapkan dapat menjadikan situs-situs seperti Candi Brahu tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga pusat pembelajaran dan apresiasi budaya. Fadli mengajak seluruh pihak bersinergi menjaga, mengembangkan, dan memanfaatkan kekayaan budaya Majapahit agar tetap relevan bagi generasi mendatang.
 
“Majapahit adalah salah satu kerajaan besar yang menjadi identitas kita. Mari kita terus menghidupkan warisan ini agar generasi muda kita semakin kerasukan budaya bangsa,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan