Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufik. Foto: Kemenag
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufik. Foto: Kemenag

Kepala LAN Imbau Pelatihan ASN Tak Sekadar Mengejar Sertifikat

Citra Larasati • 14 Agustus 2024 14:59
Jakarta:  Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufik menyebut pengembangan talenta menjadi kunci dalam membangun daya saing bangsa.  Tak hanya lagi berdasarkan pada kapital yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga. 
 
"Peradaban dunia tidak hanya penguatan kapital tapi talenta yang menentukan jatuh bangunnya bangsa kita," ujar Taufik saat menjadi pembicara dalam gelaran Konference and Expose On Training Balitbang Diklat Kemenag di Surabaya dilansir dari siaran persnya, Rabu, 14 Agustus 2024.
 
Taufik mengatakan, ASN harus dibangun sebuah kesadaran akan pentingnya pelatihan yang berdampak nyata dalam setiap kinerjanya. Pelatihan yang dibuat tidak boleh lagi berorientasi sekedar pemenuhan tuntutan maupun mengejar sertifikat semata. 

Ia mengapresiasi langkah Balitbang Diklat Kemenag yang tak hanya mentransformasi kompentensi ASN, tetapi sekaligus menciptakan ekosistem.  "Para pejuang inovasi dari badan lembaga litbang, terobosan dan pemikiran dari Badan Litbang, film musik, naskah-naskah yang didigitalisasikan. Ini rangkaian yang sangat penting," kata dia. 
 
Ia juga memuji upaya transformasi digital yang selama ini dilakukan Kementerian Agama sehingga bisa menjadi panduan bagi instansi atau lembaga lainnya. Ia mengatakan, mengelola umat yang beragam dengan satuan kerja dengan jumlah banyak menjadi tantangan besar bagi Kemenag.
 
Namun, kata dia, dengan keseriusan yang  Kemenag dan menjadikannya sebagai salah satu program prioritas, transformasi digital berhasil dikembangkan dalam setiap layanan di Kemenag.
 
"MOOC Pintar yang dikembangkan Balitbang Diklat Kemenag mampu menjangkau pelatihan hingga jutaan orang, sementara yang lain susah. Selain itu bisa menghemat hingga triliunan," kata dia.
 
Sementara itu, Kepala Balitbang Diklat Kemenag Suyitno mengatakan, satuan kerja yang dipimpinnya layaknya dapur bagi Kementerian Agama.   Balitbang Diklat harus menciptakan output ASN yang berkompetensi.
 
Maka dari itu, kata dia, perlu berbagai menu baru dalam setiap pelatihan SDM, layanan agar setiap program yang diluncurkan mampu diterjemahkan dengan baik oleh ASN.  "Balitbang diklat juga punya tugas berat, tetap menjadi penyangga kebijakan Kementerian Agama dalam bentuk policy brief. Makanya kita updating terkait isu-isu keagamaan, pendidikan keagamaan, dan kemasyarakatan," kata dia.
 
Baca juga:  Mengenal Jabatan Fungsional PNS: Pengertian, Tugas, Contohnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan