Ilustrasi. DOK Medcom
Ilustrasi. DOK Medcom

K-Hub Forum 2024: Bagikan Modul Pendidikan dan Deradikalisasi Cegah Ekstremisme Kekerasan

Renatha Swasty • 23 September 2024 18:08
Jakarta: Platform berbagi informasi dan kolaborasi dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan, K-Hub, meluncurkan riset Outlook #2 dengan tema “Ensiklopedia Modul Pendidikan Perdamaian di Indonesia” dan Outlook #3 bertema “Ensiklopedia Modul Deradikalisasi di Indonesia”. Peluncuran dalam K-Hub Forum 2024 pada 18 September 2024.
 
"Melalui forum ini dan peluncuran Outlook, kami ingin menunjukkan bagaimana kerja sama antar sektor yang terjalin melalui K-Hub telah menghasilkan sumber daya berharga yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak,” ujar Project Director K-HUB PVE Community, Irfan Amali, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 23 September 2024.
 
K-Hub PCVE Outlook #2 dan #3 merupakan hasil kolaborasi dengan Tim Peneliti dari Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Universitas Gadjah Mada (MPRK UGM) dan Yayasan Ilmu Psikologi dan Sosial Terapan (DASPR) didukung Pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2).

Ensiklopedia modul ini disusun oleh perwakilan organisasi masyarakat sipil di Indonesia dalam upaya menyebarkan beragam praktik baik dan pembelajaran penyusunan modul-modul pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan (PCVE). Ensiklopedia modul ini diharapkan bisa menjadi rujukan dalam penyusunan modul-modul PCVE lainnya pada masa mendatang.
 
Pada sesi pertama talkshow, Dody Wibowo dari Tim Peneliti Outlook MPRK UGM bersama perwakilan Wahid Foundation dan CISForm, membahas praktik penyusunan modul pendidikan perdamaian. Dari 14 modul yang dianalisis dalam Outlook #2, mayoritas berfokus pada pengembangan keterampilan, sementara hanya enam modul yang menekankan penanaman nilai.
 
Selain itu, mayoritas modul ini diterapkan di jenjang sekolah menengah. Ini menyoroti perlunya penerapan modul di jenjang sekolah dasar maupun perguruan tinggi.
 
Sesi kedua membahas riset dan upaya deradikalisasi bersama Faisal Magrie dari Tim Peneliti Outlook DASPR, CDS, dan INFID. Dari 12 modul dalam cakupan Outlook #3, 10 modul berfokus pada petugas kementerian/lembaga seperti Pembimbing Kemasyarakatan (PK) untuk memastikan keberlanjutan rehabilitasi mantan teroris.
 
Selain itu, 11 dari 12 modul lebih fokus pada perubahan pengetahuan. Sebab, pengukurannya lebih mudah dibandingkan dengan perubahan sikap.
 
Acara ditutup dengan aktivasi member K-Hub yang bertujuan membantu organisasi mitra mempromosikan kerja dan produk pengetahuan PCVE secara lebih efektif melalui platform tersebut. Berbagai lingkup aktor dalam upaya PCVE di Indonesia hadir dan turut terlibat dalam kegiatan K-Hub Forum 2024 ini.
 
Mulai dari aktor pemerintahan antara lain Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Selain itu, turut hadir 46 organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada isu PCVE, serta undangan lainnya seperti perwakilan Kedutaan Australia.
 
Upaya PCVE menjadi lebih efisien, berkualitas, dan menghasilkan dampak lebih optimal dengan pendekatan kolaborasi multipihak, baik melalui berbagi cerita, data, dan praktik baik. Lindawati Sumpena, Project Coordinator K-Hub PVE Community, menyebut K-Hub PCVE Outlook adalah upaya nyata menyebarkan praktik baik dan pembelajaran organisasi masyarakat sipil dalam edukasi dan deradikalisasi.
 
"Apresiasi kami kepada organisasi masyarakat sipil atas konsistensi kerja dan produk pengetahuan mereka. Diskusi temuan dengan ragam perspektif di hari ini akan menjadi masukan yang sangat bermanfaat dalam perancangan program pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan yang lebih efektif” ujar dia.
 
Baca juga: Permendikbudristek Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Kampus Digodok

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan