Eka mengaku setelah lulus menghadapai berbagai tantangan. Termasuk, ketika sektor minyak dan tambang tengah mengalami kelesuan.
Dia lalu memilih tidak terpaku pada satu jalur karier. Melalui kerja paruh waktu, peningkatan kapasitas diri, dan akhirnya melanjutkan studi magister dalam bidang manajemen dan kepemimpinan di Hungaria dengan beasiswa Stipendium Hungaricum.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan ijazah. Dunia terus berubah cepat, kita harus siap,” ujar Eka dalam Seminar Jumat (SEMAT) dengan topik “Expanding Horizons: Career Opportunities for Geology Alumni Beyond the Rocks and in the United Nations" dikutip dari laman itb.ac.id, Selasa, 24 Juni 2025.
| Baca juga: Kisah Suliskania, Anak Tendik ITB Tembus Beasiswa S3 di Jerman dan Raih Dana Riset Internasional |
Perjalanan karier Eka di PBB mencakup berbagai lembaga seperti UNICEF, FAO, dan UNHCR. Dia pernah menjalani karier yang berfokus pada manajemen, keuangan, dan sumber daya manusia.
Dia menekankan pentingnya menguasai keterampilan lintas bidang, kemampuan bahasa Inggris, serta branding pribadi dan jaringan. Dia menyebut proses seleksi di PBB kompetitif, namun terbuka untuk semua latar belakang akademik, termasuk sains kebumian.
Eka mengajak mahasiswa ITB memanfaatkan beasiswa Stipendium Hungaricum. Ini merupakan program beasiswa penuh dari Pemerintah Hungaria.
Program ini mendanai studi jenjang S1 hingga S3 untuk mahasiswa internasional, termasuk bidang Geosains. Eka menyebut beasiswa ini dapat menjadi batu loncatan penting untuk masuk ke ekosistem pendidikan dan kerja Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
