Namun, tetap penting untuk tidak melupakan keterbatasan struktural pembelajaran jarak jauh. Penetrasi pasar edtech sebagian besar terkonsentrasi di Jawa yang mencerminkan lanskap digital tidak merata di Indonesia.
Mayoritas penduduk masih belum memiliki akses internet yang terjangkau dan memadai yang dapat mendukung pembelajaran online. Adopsi konsep ini dalam pendidikan formal harus dibarengi dengan kemajuan pemerataan konektivitas internet di seluruh nusantara.
Sehingga, sekolah memiliki insentif mengintegrasikan teknologi ke dalam ekosistem pendidikannya. Latasha menyebut tidak adanya konektivitas yang baik dalam jangka panjang akan menyebabkan semakin lebarnya kesenjangan digital, membatasi daya saing siswa, dan menutup peluang ekonomi.
Dia menuturkan bersama dengan pembelajaran tatap muka, adopsi edtech diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan bagi siswa, guru, bahkan orang tua. Latasha menyebut hal itu juga harus mengatasi masalah ini secara holistik dan mendukung semua pemangku kepentingan di setiap langkah untuk meningkatkan integrasi edtech dari produk, platform, dan layanan ini ke dalam pendidikan formal.
Adopsi edtech pada sektor pendidikan merupakan salah topik yang akan dibahas dalam Digiweek 2022. CIPS kembali hadir dengan Digiweek 2022 setelah sukses menggelar dua Digiweek berturut-turut.
Digiweek 2022 membawa sejumlah topik menarik dan narasumber yang sudah tidak asing lagi. Konferensi akan digelar pada 27-28 Juli 2022.
Baca juga: Modernisasi Teknologi Jadi Kunci Perbankan Bersaing di Era Digital |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News