Ilustrasi PJJ. Medcom.id/Syawaluddin
Ilustrasi PJJ. Medcom.id/Syawaluddin

Adopsi Edtech Disebut Dorong Sistem Pendidikan Nasional Lebih Resilien

Renatha Swasty • 15 Juli 2022 18:02
Jakarta: Penggunaan education technology atau edctech pada sistem pendidikan nasional merupakan bentuk adaptasi terhadap disrupsi. Hal itu juga sebagai bentuk dorongan supaya sistem pendidikan menjadi lebih resilien.
 
“Kita perlu mengambil pelajaran dari pembelajaran jarak jauhan menerapkannya ke sistem pendidikan formal. Pandemi sudah menunjukkan sistem pendidikan kita begitu rentan dan perlu ada bentuk adaptasi,” kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Latasha Safira dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Juli 2022. 
 
Latasha menjelaskan penggunaan edtech merupakan upaya menciptakan ekonomi digital inklusif dengan memastikan siswa memiliki kesempatan mengembangkan kompetensi digital dan meningkatkan literasi. Penggunaan edtech direspons pemerintah salah satunya, melalui program Laptop Merah Putih.
 
Keluarnya Perpres Nomor 37/2018 yang memasukkan kembali TIK dalam kurikulum nasional yang mewajibkan mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) memberikan lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kompetensi teknologi. Latasha menuturkan selain siswa, guru dan orang tua juga mesti turut berperan dalam penggunaan edtech. Sebab, pada gilirannya, mereka mendukung, membimbing, dan memimpin pembelajaran digital dan literasi siswa.

Dia menuturkan guru juga perlu mendapatkan pelatihan TIK. Memperluas pelatihan kepada guru di sekolah formal dapat menguntungkan karena guru dapat meningkatkan keterampilan digital dan mendorong pembelajaran edtech lebih inovatif kepada siswa.
 
Latasha menyebut penting diingat banyak guru masih menghadapi tantangan dalam menangani tanggung jawab mengajar. Guru sering mendapat tugas segudang mulai dari membuat RPP, membimbing siswa, menilai tugas, mengelola dana BOS, mengumpulkan uang sekolah, dan tugas administrasi lainnya.
 
Artinya, pemberian pelatihan peningkatan kapasitas tidak akan cukup. Guru harus termotivasi  mengembangkan kompetensi digital dan merasa didukung sepanjang pengembangan keterampilan baru ini.
 
“Hal ini dapat dicapai dengan upaya sosialisasi yang ditargetkan tentang bagaimana penggunaan teknologi dapat mendigitalkan proses persaingan tugas mereka, sehingga berpotensi membantu meringankan sebagian beban kerja mereka,” papar dia. 
 
 

Namun, tetap penting untuk tidak melupakan keterbatasan struktural pembelajaran jarak jauh. Penetrasi pasar edtech sebagian besar terkonsentrasi di Jawa yang mencerminkan lanskap digital tidak merata di Indonesia.
 
Mayoritas penduduk masih belum memiliki akses internet yang terjangkau dan memadai yang dapat mendukung pembelajaran online. Adopsi konsep ini dalam pendidikan formal harus dibarengi dengan kemajuan pemerataan konektivitas internet di seluruh nusantara. 
 
Sehingga, sekolah memiliki insentif mengintegrasikan teknologi ke dalam ekosistem pendidikannya. Latasha menyebut tidak adanya konektivitas yang baik dalam jangka panjang akan menyebabkan semakin lebarnya kesenjangan digital, membatasi daya saing siswa, dan menutup peluang ekonomi.
 
Dia menuturkan bersama dengan pembelajaran tatap muka, adopsi edtech diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan bagi siswa, guru, bahkan orang tua. Latasha menyebut hal itu juga harus mengatasi masalah ini secara holistik dan mendukung semua pemangku kepentingan di setiap langkah untuk meningkatkan integrasi edtech dari produk, platform, dan layanan ini ke dalam pendidikan formal.
 
Adopsi edtech pada sektor pendidikan merupakan salah topik yang akan dibahas dalam Digiweek 2022. CIPS kembali hadir dengan Digiweek 2022 setelah sukses menggelar dua Digiweek berturut-turut.
 
Digiweek 2022 membawa sejumlah topik menarik dan narasumber yang sudah tidak asing lagi. Konferensi akan digelar pada 27-28 Juli 2022. 
 
Baca juga: Modernisasi Teknologi Jadi Kunci Perbankan Bersaing di Era Digital 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan