Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Medcom.id/Nithania Septianingsih
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Medcom.id/Nithania Septianingsih

Pemerintah Bakal Bekali PMI dengan Keterampilan Teknis dan Sertifikasi

Renatha Swasty • 15 November 2024 15:15
Jakarta: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) sepakat menyiapkan PMI kompeten dengan standar internasional. Kedua kementerian bakal merancang program pendidikan vokasi yang tak hanya melatih keterampilan teknis, tapi juga memberikan sertifikasi yang diakui global.
 
"Kata kunci perlindungan salah satunya adalah di keterampilan dan pelayanan yang baik," kata Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam Rapat Koordinasi dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Kading, di Kompleks Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 15 November 2024.
 
Satryo menekankan peningkatan keterampilan merupakan langkah penting melindungi pekerja migran. Sekaligus, mempermudah mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai di luar negeri.

Dia menyebut kemudahan dalam proses kerja bagi pekerja migran sangat dipengaruhi tingkat keterampilan dan sertifikasi yang mereka miliki. “Kita akan juga mengintegrasikan kemungkinan data-data yang bisa junk in dalam satuan, jadi prosesnya jauh lebih mudah,” ujar Satryo.
 
Baca juga: Mendiktisaintek Tekankan Pentingnya Keterampilan Agar PMI Tak Terjerat Judol

Harapannya, pekerja migran Indonesia yang memiliki keterampilan khusus akan mendapat pengakuan lebih baik di pasar kerja internasional. Sekaligus, memberikan nilai tambah bagi para pekerja di negara asing dan mampu mengubah pendekatan pengiriman tenaga kerja, dari sekadar menempatkan jumlah tenaga kerja, menjadi memberdayakan tenaga kerja berkualitas tinggi.
 
Pemerintah juga akan menerapkan aturan baru bagi pekerja migran seperti mewajibkan menunjukkan saldo minimal tiga bulan sebelum keberangkatan. Hal ini dinilai efektif untuk memastikan pekerja yang berangkat benar-benar siap, terlatih, dan memiliki tujuan jelas saat bekerja di luar negeri.
 
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Menteri (Menteri PPMI Abdul Kadir Karding) karena beliau menerima kami dengan sangat terbuka," ujar Satryo.
 
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Kading menyatakan pentingnya kolaborasi dengan Kemendiktisaintek. Hal itu untuk memastikan pekerja migran Indonesia dapat bersaing dan terlindungi di luar negeri.
 
Dia menyebut peningkatan keterampilan pekerja migran melalui program pendidikan tinggi dan vokasi adalah salah satu kunci utama keberhasilan perlindungan pekerja migran. Karding mengatakan pentingnya kolaborasi dengan berbagai lembaga dan sektor untuk memastikan pekerja migran mendapatkan pelatihan tepat dan mengurangi risiko penipuan atau kejahatan lainnya yang dapat merugikan mereka.
 
"Pekerja migran yang memiliki kompetensi tinggi tidak hanya akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan, tetapi juga akan lebih terlindungi," ujar Karding. (Suchika Julian Putri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan