Jakarta: Dosen Sosiologi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyu Kustiningsih, menyebutkan perempuan merupakan kelompok yang paling rentan terjerat pinjaman online atau pinjol. Terlebih di situasi pandemi covid-19 saat ini.
“Kenapa perempuan? Karena di masa normal saja perempuan sudah rentan dan pandemi semakin menambah beban perempuan,” tutur Wahyu dikutip dari laman UGM, Jumat, 8 Oktober 2021.
Wahyu mengatakan, saat pandemi tidak sedikit perempuan, terutama ibu rumah tangga yang harus menerima kenyataan suaminya yang bekerja di sektor informal menurun pendapatannya. Sementara itu kebutuhan hidup terus meningkat.
“Selain mengurus domestik perempuan juga mendamping anak sekolah dari rumah dan belum lagi kalau yang juga bekerja. Di sisi lain suami pendapatannya menurun akibat pandemi dan ada yang kena PHK, sementara kebutuhan tidak menurun tetapi terus naik,” paparnya.
Kondisi tersebut menjawab mengapa mayoritas perempuan, terutama di pedesaan menjadi korban pinjol. Mereka mau tidak mau mengambil jalan pintas melalui pinjol yang memberikan pinjaman dengan persyaratan dan ketentuan yang mudah dan cepat proses pencairan dananya.
Berbeda dengan mengambil pinjaman di bank dengan persyaratan dan proses pengajuan yang tergolong rumit dan memakan waktu panjang. “Dalam kondisi keterdesakan ekonomi yang dipilih masyarakat jalan pintas untuk menyambung hidup,” katanya.
Wahyu mengatakan, saat sudah terjerat pinjol, biasanya perempuan tidak lepas dari adanya pelabelan atau stigma dari masyarakat. Beberapa stigma yang kerap muncul antara lain dianggap tidak mampu mengelola keuangan dengan baik, dianggap konsumtif, tukang utang dan lainnya.
Baca juga: UGM Masuk 5 Besar Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia versi THE WUR 2022
Stigmatisasi yang muncul tersebut menjadikan perempuan korban pinjol tertekan hingga bunuh diri karena tidak kuat menahan malu. Adanya warga yang terjerat pinjol ini, lanjut Wahyu menunjukan sistem sosial (supporting system) di masyarakat tidak bekerja.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan