Sejumlah dosen Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNJ tengah membelikan pelatihan akuntansi di Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat. Foto: Dok UNJ
Sejumlah dosen Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNJ tengah membelikan pelatihan akuntansi di Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat. Foto: Dok UNJ

UNJ Beri Pelatihan Tata Kelola Akuntansi Optimalkan BUMDes

Wandi Yusuf • 19 Juli 2022 17:54
Jakarta: Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memberikan pelatihan tata kelola akuntansi kepada masyarakat. Pelatihan ini diharapkan bisa mengoptimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang kini tengah marak dikembangkan pemerintah desa.
 
"Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan akuntabilitas pengelolaan BUMDes," kata Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNJ, Santi Susanti, melalui keterangan tertulis, Selasa, 19 Juli 2022.
 
Prodi Pendidikan Akuntansi juga melengkapi pelatihan dengan mengenalkan software lokal. Software ini diharapkan memudahkan pengurus memaksimalkan peran BUMDes.

Pelatihan tata kelola akuntansi ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Desa Wisata Edukasi di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
 
Desa Cisaat yang berada di wilayah wisata Ciater, Subang, dinilai memiliki potensi wisata alam, budaya, dan produk ekonomi kreatif. "Potensi desa ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja yang menunjang kesejahteraan masyarakat," kata Santi.
 
Desa Cisaat saat ini tengah mengembangkan desa wisata edukasi. Mereka mempunyai slogan “Datang sebagai Tamu Pulang Membawa Pengetahuan”. 
 
"Saat ini Desa Cisaat memiliki wisata unggulan berupa wisata edukasi peternakan sapi perah dan domba," jelas dia. 
 
Baca: UNJ Tambah 2 Guru Besar di FMIPA dan FIP
 
Masih banyak potensi ekonomi lokal dari Desa Cisaat yang bisa dikembangkan. Seperti, produksi makanan yang berasal dari nanas, pisang, singkong, dan kerajinan batik tulis. Selain itu, ada potensi elemen keberlanjutan ke dalam energi baru terbarukan berupa produk arang mahoni. 
 
"Potensi tersebut memungkinkan Desa Cisaat dikunjungi banyak wisatawan, apalagi lokasinya tidak jauh dari Jakarta," tambah Santi.
 
Potensi tersebut, lanjut dia, tentunya perlu dikembangkan. Apalagi dengan adanya program BUMDes yang saat ini dikembangkan oleh pemerintah desa. 
 
"Pelatihan ini sebagai bagian dari Program Pengabdian Masyarakat (P2M) Tahun Anggaran 2022 Program Studi Pendidikan Akuntansi dan kontribusi dosen sebagai bagian dari kewajiban tridharma perguruan tinggi," katanya. 
 
Selain Santi, dosen yang terlibat dalam pelatihan adalah Ati Sumiati, Achmad Fauzi, Sri Zulaihati, Mardi, Dwi Kismayanti Respati, dan Dwi Handarini. Kegiatan ini juga didukung mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
 
"Kami juga melibatkan unsur pengelola BUMDes, pemuda karang taruna, wirausaha desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah Desa Cisaat," katanya.
 
Pelatihan dilaksanakan pada 16-17 Juli 2022. Kegiatan diawali dengan identifikasi potensi, masalah, dan kebutuhan dalam pengembangan desa wisata edukasi.
 
Baca: Mantap, UNJ Punya 12 Prodi Sarjana Terapan
 
FE UNJ berkomitmen terlibat lebih jauh dalam pengembangan desa wisata edukasi bersama masyarakat. Komitmen ini bisa terlaksana melalui pendampingan intensif dan terintegrasi dengan kegiatan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan