Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Perankingan Dorong Kampus Menggadaikan Integritas Akademik

Ilham Pratama Putra • 10 Desember 2024 17:46
Jakarta: Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid menilai perankingan perguruan tinggi beberapa tahun terakhir malah membawa hal negatif. Bahkan, ia mengungkap beberapa kampus menggadaikan integritas akademik untuk meraih ranking lebih tinggi.
 
"Ternyata pemeringkatan itu juga mendorong perguruan tinggi untuk menggadaikan, paling tidak potensi menggadaikan integritas akademik. Contohnya dengan menyesuaikan data," kata Fathul kepada Medcom.id, Selasa, 10 Desember 2024.
 
Penyesuaian data yang dimaksud adalah dengan mengubah data, misalnya mengubah jumlah mahasiswwa. "Misal, di PDDikti datanya dilaporkan 1.000 mahasiswa, di pemeringkatan ditulis bisa dua kali lipat," ungkap dia.

Fathul menegaskan penggadaian integritas hal yang tidak baik. Hal ini justru tidak membuat kampus lebih baik, malah menjerumuskannya.
 
Baca juga: Mendiktisaintek Mau Hapus Tradisi Ranking Kampus, Rektor UII: Setuju 1.000%

"Sebenarnya perguruan tinggi Indonesia itu berlomba ke dasar jurang, karena perlombaannya tidak sehat," ujar dia.
 
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan dirinya tak setuju dengan adanya pemeringkatan kampus. Menurutnya, perankingan dari lembaga tertentu tidak perlu dijadikan patokan.  
 
"Saya kalau ada orang yang bikin ranking saya agak kurang setuju, udah nggak usah di-ranking lah. Oleh karena itu saya katakan (perguruan tinggi) kita enggak perlu ranking," kata Satryo dalam wawancara khusus dengan Medcom.id, Kamis 5 Desember 2024.
 
Terlebih, kata dia, perankingan itu dimanfaatkan sebagai penamaan atau branding dari kampus. Ia ingin mengubah hal tersebut.
 
"Nah ini kita mau ubah. Penamaan kampus tidak pakai ranking. Saya enggak setuju ranking, saya enggak percaya ranking," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan