Ilustrasi: Medcom
Ilustrasi: Medcom

QS AUR 2025

14 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2025, Ada Kampus Idamanmu?

Citra Larasati • 06 November 2024 23:24
Jakarta: Lembaga pemeringkatan internasional Quacquarelli Symonds (QS) kembali mengumumkan peringkat perguruan tinggi terbaik di Asia atau Asia University Rankings (QS AUR 2025).  Capaian tersebut resmi diumumkan pada QS Higher Education Summit: Asia Pacific di Macau, Rabu, 6 November 2024.
 
Pemeringkatan QS Asia University tahun ini dapat dilihat berdasarkan sub-wilayah: Asia Tengah (termasuk Kazakhstan dan Uzbekistan), Asia Timur (termasuk Tiongkok daratan, Jepang, dan Korea Selatan), Asia Tenggara (termasuk Malaysia, Singapura, dan Thailand) , dan Asia Selatan (termasuk India dan Pakistan).
 
QS Asia University Rankings diterbitkan setiap tahun sejak 2009 untuk menyoroti pemeringkatan universitas-universitas terbaik di Asia. Metodologi yang digunakan untuk membuat pemeringkatan serupa dengan yang digunakan untuk QS World University Rankings.

Namun dengan beberapa indikator tambahan dan bobot yang disesuaikan. Serangkaian kriteria ini, yang dikembangkan melalui konsultasi dengan para ahli dan pemangku kepentingan regional, dirancang untuk mencerminkan prioritas utama bagi universitas-universitas di Asia, dengan memanfaatkan sebanyak mungkin data yang tersedia. 

Indikator penilaian QS AUR 2025:

1. Reputasi akademis (30%)

Hal ini dinilai menggunakan data dari survei global besar terhadap akademisi yang dilakukan oleh QS setiap tahunnya. Hasil survei ini, yang meminta para akademisi untuk mengidentifikasi universitas-universitas terkemuka di bidang studi mereka, juga dimasukkan ke dalam pemeringkatan dan laporan lain yang dihasilkan oleh QS, termasuk QS World University
 
Rankings dan QS World University Rankings by Subject. Tujuannya adalah untuk memberikan indikasi universitas mana yang memiliki reputasi terkuat di komunitas akademik internasional.

2. Reputasi pemberi kerja (20%)

Hal ini sekali lagi dinilai berdasarkan hasil survei besar internasional, kali ini terhadap pemberi kerja lulusan, yang diminta untuk mengidentifikasi universitas yang mereka anggap menghasilkan lulusan dengan kualitas terbaik. Hasil survei ini digunakan untuk menginformasikan sejumlah proyek penelitian QS lainnya, yang mencerminkan pentingnya kelayakan kerja dan prospek kerja bagi pelamar dan lulusan universitas saat ini.

3. Rasio pengajar/siswa (10%)

Indikator ini menilai rasio anggota staf akademik penuh waktu yang dipekerjakan per siswa yang terdaftar. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran tentang berapa banyak waktu kontak dan dukungan akademik yang mungkin diterima oleh mahasiswa di institusi tersebut.

4. Jaringan penelitian internasional (10%)

Dengan menggunakan data Scopus, indikator ini menilai tingkat keterbukaan internasional dalam hal kolaborasi penelitian pada setiap institusi yang dievaluasi. Untuk menghitung indikator ini, Indeks Margalef, yang banyak digunakan dalam ilmu lingkungan, telah diadaptasi untuk menghasilkan skor yang memberikan indikasi keragaman kolaborasi penelitian suatu institusi dengan institusi lain di berbagai lokasi di dunia.

5. Kutipan per makalah (10%) dan makalah per fakultas (5%)

Kedua indikator ini sama-sama dinilai menggunakan data database publikasi dan sitasi penelitian Scopus. Yang pertama menilai jumlah kutipan per makalah penelitian yang diterbitkan, yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dampak penelitian masing-masing institusi terhadap komunitas penelitian.
 
Kedua, menilai jumlah makalah penelitian yang diterbitkan per anggota fakultas. Hal ini memberikan indikasi mengenai produktivitas penelitian universitas secara keseluruhan.

6. Staf dengan gelar PhD (5%)

Indikator ini menilai proporsi anggota staf akademik yang memenuhi syarat untuk tingkat PhD. Hal ini melengkapi indikator rasio pengajar/siswa, yang keduanya bertujuan untuk memberikan ukuran proksi komitmen institusi terhadap pengajaran berkualitas tinggi.

7. Proporsi pengajar internasional (2,5%) dan proporsi mahasiswa internasional (2,5%)

Keempat indikator terakhir semuanya bertujuan untuk menilai seberapa ‘internasional’ setiap universitas, yang mencerminkan fakta bahwa internasionalisasi merupakan prioritas utama baik bagi universitas-universitas di Asia dan di setiap kawasan dunia. Kedua indikator ini, yang juga digunakan dalam QS World University Rankings, menilai proporsi staf dan mahasiswa di universitas yang tergolong ‘internasional’.

8. Proporsi pelajar pertukaran masuk (2,5%) dan proporsi pelajar pertukaran keluar (2,5%)

Dua indikator terakhir ini, yang tidak digunakan dalam pemeringkatan global, memberikan wawasan tambahan mengenai aktivitas internasionalisasi di universitas-universitas di Asia, dan menilai ukuran relatif dari program pertukaran pelajar masuk dan keluar masing-masing institusi.
 
Hasil keseluruhan QS Asia University Rankings dipublikasikan dalam tabel online interaktif, yang memungkinkan pengguna membandingkan kinerja universitas berdasarkan indikator individual, atau melihat universitas dengan skor gabungan tertinggi.

Daftar 14 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2025:

  1. Universitas Indonesia (46)
  2. Universitas Airlangga (52)
  3. Universitas Gadjah Mada =53
  4. Institut Teknologi Bandung (59)
  5. Institut Pertanian Bogor (=92)
  6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (114)
  7. Universitas Diponegoro (=134)
  8. Universitas Padjadjaran (=134)
  9. Universitas Brawijaya (172)
  10. Universitas Bina Nusantara (204)
  11. Universitas Sebelas Maret (=221)
  12. Universitas Hasanuddin (=236)
  13. Telkom University (=282)
  14. Universitas Sumatra Utara (329)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan