Ilustrasi bullying. Medcom
Ilustrasi bullying. Medcom

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Perundungan, Yuk Sama-sama Cegah Bullying!

Medcom • 28 Juli 2022 15:36
Jakarta: Kasus bullying pasti sudah sering terdengar di telinga semua orang. Kasus bullying menimpa semua negara termasuk Indonesia.
 
Bullying di sekolah merupakan kasus paling umum. Dampak yang diterima sangat besar, mulai dari prestasi akademis, kehidupan sosial, kesehatan mental dan fisik anak, hingga berakhir pada kematian.
 
Oleh karena itu, bullying harus dihentikan sekarang juga. Penghentian bullying harus dilakukan semua pihak, mulai dari keluarga hingga pihak sekolah.

Bullying saat ini banyak bentuknya, salah satunya cyberbullying di media sosial. Hal ini dikarenakan anak-anak sangat dekat dengan dunia digital.
 
Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan cara untuk mencegah bullying baik di sekolah, rumah, maupun di dunia maya. Melansir dari laman Akupintar berikut pengertian, jenis-jenis, serta cara mengatasi bullying di sekolah:

Pengertian bullying

Bullying adalah perilaku agresif yang terjadi berkesinambungan, di mana biasanya satu atau sekelompok orang dalam posisi berkuasa dengan sengaja melakukan tindakan intimidasi, menyalahgunakan, atau memaksa individu lainnya guna menyakiti korbannya secara fisik juga emosional. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengatakan bullying atau perundungan adalah tindakan mengganggu, mengusik terus-menerus, dan menyusahkan.
 
Perundungan tidak hanya menyakiti secara fisik, namun juga mental serta emosional. Perlunya pemahaman orang tua, guru, dan masyarakat luas terkait bullying agar anak dapat menghindari tindakan tersebut.  

Jenis-Jenis Bullying

  1. Verbal Bullying (Perundungan Verbal)
  2. Physical Bullying (Perundungan Fisik)
  3. Social Bullying (Perundungan Sosial)
  4. Cyber Bullying (Perundungan Dunia Maya)
  5. Sexual Bullying (Perundungan Seksual)
Setelah mengetahui jenis-jenis bullying diharapkan guru dan orang tua bisa lebih teredukasi. Namun, tidak hanya jenis bullying sebaiknya contoh bullying juga diberitahukan agar kejadian ini tidak terus berulang
 

Cara mengatasi bullying di sekolah

Sekolah adalah tempat yang sangat rentan terjadinya aksi perundungan. Oleh karena itu, tidak hanya orang tua, namun warga sekolah harus mengambil langkah untuk menghentikan bullying.
 
Bila kasus bullying sudah terjadi, maka sebaiknya jangan ragu untuk langsung menghentikannya. Berikut ini adalah cara mengatasi bullying di sekolah:

1. Deteksi tindakan bullying sejak dini

Seorang guru harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap situasi dan kondisi yang dialami siswa. Hal-hal yang membuat siswa merasa tidak aman dan nyaman sampai membahayakan sebaiknya segera ditindaklanjuti.
 
Akan lebih baik jika menghapus bibit-bibit aksi bullying sejak dini, baik itu dilakukan secara tidak serius sekalipun. Aksi ini termasuk memanggil nama siswa dengan nama orang tuanya, menghina secara fisik, mengambil atau merampas benda kepunyaan sampai menyakiti secara fisilk.

2. Memberikan sosialisasi terkait bullying

Bullying di sekolah kerap kali menjadi pemberitaan yang buruk di media sosial maupun media online lainnya. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan serta pemahaman tentang apa itu bullying.
 
Oleh sebab itu, seluruh warga sekolah wajib mendapatkan sosialisasi dan edukasi tentang bullying. Jika mereka memahami bullying, baik secara jenis maupun dampak, maka hal tersebut akan mengurangi aksi bullying di sekolah.
 
Bentuk sosialisasi dapat berupa menempelkan poster anti bullying di majalah dinding, menyelipkan pesan anti bullying saat proses pembelajaran, hingga memberikan amanat saat upacara pada hari Senin.

3. Memberikan dukungan kepada korban

Dukungan kepada korban sangat penting karena biasanya korban akan merasa cemas dan takut di lingkungan sekitar bullying terjadi. Bila sudah pada tahap tersebut, teman maupun guru korban harus dapat membantu korban agar kembali nyaman bersekolah.
 
Tidak hanya pihak sekolah, namun juga orang tua juga harus turut membantu. Hal ini dinilai merupakan salah satu solusi yang cukup membantu dan juga tidak mempermalukan siapa pun.

4. Membuat peraturan yang tegas tentang bullying

Selain korban, mengatasi orang yang melakukan bullying juga harus dilakukan. Pelaku bullying harus diberikan efek jera agar kejadian tidak terulang kembali.
 
Guru dan sekolah harus dapat membuat peraturan ketat perihal bullying. Dengan begitu, semua orang akan tahu ganjaran serta konsekuensi yang diberikan bila bullying dilakukan.
 

5. Memberikan teladan atau contoh yang baik

Seorang guru harus memperhatikan bagaimana cara mereka bertindak atau bertutur kata. Hal ini dikarenakan anak akan mudah mencontoh perilaku di sekitarnya.
 
Hukuman verbal misalkan, tanpa disadari sudah masuk ke dalam tindakan bullying. Hal ini sangat dapat dilakukan juga oleh siswa karena merasa guru juga tidak apa-apa saat melakukannya.

6. Mengajarkan siswa untuk melawan bullying

Cara melawan tindakan bullying yang paling efektif adalah untuk berani melaporkan tindakan bullying kepada guru. Kekerasan tidak harus selalu dilakukan dalam mengatasi tindakan bullying.
 
Hal ini tidak hanya karena kekerasan tidak menyelesaikan masalah, namun juga akan membuat siklus bullying terus berulang. Berbeda dengan melaporkan, guru dan pihak sekolah yang akan mengambil tindakan untuk menghentikan bullying.

7. Membantu pelaku menghentikan perilaku buruknya

Bullying merupakan contoh perilaku buruk. Guru wajib membantu pelaku bullying untuk menghentikan perilaku buruknya, apalagi mengucilkan mereka. Selain korban, pelaku juga membutuhkan penanganan supaya tidak melakukan pembullyan lagi. Ajarkan pada mereka bersimpati dan berempati pada orang lain. Selain itu berikan juga pengetahuan bahaya pembullyan terhadap korban-korbannya.
 
Pelaku harus mampu menghentikan perilaku buruknya dengan dibantu oleh guru. Tidak hanya korban, pelaku juga butuh penanganan khusus agar tidak melakukan aksi bullying lagi.
 
Pengajaran guru agar pelaku dapat bersikap simpati serta empati kepada orang lain adalah sesuatu yang dibutuhkan. Selain itu, memberitahukan bahaya bullying kepada korban juga sangat diperlukan.
 
Itulah pengertian, jenis-jenis, serta cara mengatasi bullying di sekolah. Yuk, sama-sama mencegah bullying. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Baca juga:  Bullying Makin Marak di Sekolah, Psikolog Unesa Ungkap Penyebab dan Solusi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan