5. Memberikan teladan atau contoh yang baik
Seorang guru harus memperhatikan bagaimana cara mereka bertindak atau bertutur kata. Hal ini dikarenakan anak akan mudah mencontoh perilaku di sekitarnya.Hukuman verbal misalkan, tanpa disadari sudah masuk ke dalam tindakan bullying. Hal ini sangat dapat dilakukan juga oleh siswa karena merasa guru juga tidak apa-apa saat melakukannya.
6. Mengajarkan siswa untuk melawan bullying
Cara melawan tindakan bullying yang paling efektif adalah untuk berani melaporkan tindakan bullying kepada guru. Kekerasan tidak harus selalu dilakukan dalam mengatasi tindakan bullying.Hal ini tidak hanya karena kekerasan tidak menyelesaikan masalah, namun juga akan membuat siklus bullying terus berulang. Berbeda dengan melaporkan, guru dan pihak sekolah yang akan mengambil tindakan untuk menghentikan bullying.
7. Membantu pelaku menghentikan perilaku buruknya
Bullying merupakan contoh perilaku buruk. Guru wajib membantu pelaku bullying untuk menghentikan perilaku buruknya, apalagi mengucilkan mereka. Selain korban, pelaku juga membutuhkan penanganan supaya tidak melakukan pembullyan lagi. Ajarkan pada mereka bersimpati dan berempati pada orang lain. Selain itu berikan juga pengetahuan bahaya pembullyan terhadap korban-korbannya.Pelaku harus mampu menghentikan perilaku buruknya dengan dibantu oleh guru. Tidak hanya korban, pelaku juga butuh penanganan khusus agar tidak melakukan aksi bullying lagi.
Pengajaran guru agar pelaku dapat bersikap simpati serta empati kepada orang lain adalah sesuatu yang dibutuhkan. Selain itu, memberitahukan bahaya bullying kepada korban juga sangat diperlukan.
Itulah pengertian, jenis-jenis, serta cara mengatasi bullying di sekolah. Yuk, sama-sama mencegah bullying. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
Baca juga: Bullying Makin Marak di Sekolah, Psikolog Unesa Ungkap Penyebab dan Solusi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News