Pimpinan Yayasan Wakaf UMI bersama Rektor dan Wakil Rektor meninjau langsung progres pembangunan Kampus UMI di Kabupaten Bantaeng pada Sabtu, 19 April 2025. Kunjungan ini sekaligus menandai kesiapan UMI membuka penerimaan mahasiswa baru (Maba) Tahun Akademik 2025/2026 di kampus UMI Bantaeng.
Kampus UMI Bantaeng terletak di pinggir Jalan Poros Bantaeng-Bulukumba, Desa Nipa-Nipa, Kecamatan Pa’jukukang. Kampus dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektare yang merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Tahap awal pembangunan mencakup gedung tiga lantai yang dirancang dengan konsep ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal. Kehadiran UMI di Bantaeng akan menjadi pengungkit pembangunan sumber daya manusia di kabupaten tersebut.
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzi Nurdin, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran UMI yang telah memilih Kabupaten Bantaeng sebagai lokasi pembangunan kampus. Dia yakin kehadiran kampus ini akan memberi multiplier effect, tidak hanya dalam aspek pendidikan, tapi juga ekonomi dan sosial masyarakat.
"Ini sejalan dengan misi kami dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses pendidikan,” ujar Fathul yang ikut meninjau pembangunan melalui keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 21 April 2025.
Dia senang pembangunan berlangsung cepat. Dia berharap pembangunan Kampus UMI Bantaeng segera selesai dam bisa diresmikan pada Agustus 202 dan sudah bisa melakukan proses pembelajaran di UMI Kabupaten Bantaeng.
"Alhamdulillah bangunannya semakin berkembang dan insyaallah ditargetkan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2025 oleh Bupati Bantaeng, insyaAllah, amin," ujar Ketua Pembina YW UMI, Mansyur Ramly.
Mansyur juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Bantaeng yang turut meninjau langsung pembangunan Kampus UMI Bantaeng. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI ini menyebut kehadiran Bupati Bantaeng merupakan bentuk perhatian besar terhadap masa depan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Bantaeng.
“Kehadiran Bupati Bantaeng dalam peninjauan langsung Kampus UMI Bantaeng, kami ucapkan terima kasih. Ini menunjukkan perhatian dan dukungan nyata terhadap pengembangan kampus UMI di Bantaeng," ujar dia.
Baca juga: UMI Perluas Kerja Sama dengan Pemkab Luwu, Bakal Buka Desa Binaan |
Pihaknya juga meninjau sejumlah lahan strategis yang berpotensi dikembangkan untuk usaha sektor ekonomi. Dia menuturkan Yayasan Wakaf UMI tidak hanya berfokus pada pendidikan, tapi juga melihat potensi lain untuk pengembangan ekonomi daerah.
"UMI mendukung program Pemerintah Kabupaten Bantaeng tidak hanya pada aspek pendidikan. Tetapi juga dalam bidang ekonomi dan sektor strategis lainnya yang bertujuan untuk peningkatan kualitas serta kesejahteraan hidup masyarakat," ujar dia.
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Masrurah Mokhtar, mengatakan pembangunan Kampus UMI Bataeng sebagai implementasi komitmen Yayasan Wakaf UMI untuk mendekatkan layanan pendidikan kepada masyarakat. Hal ini juga untukmenjadikan UMI sebagai pelopor pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman,” ujar dia.
"Alhamdulillah kami sangat bahagia melihat progres pembangunan Kampus UMI Bantaeng yang cukup menggembirakan. Target diresmikan oleh Bupati Bantaeng pada bulan Agustus 2025. Insyaallah dengan usaha dan doa kita semua khususnya dukungan Bupati Bantaeng, insyaallah dapat diwujudkan," ujar dia.
Masrurah optimistis kampus UMI di Bantaeng akan diminati oleh masyarakat setempat dan daerah sekitarnya. Kehadiran kampus ini ditargetkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah selatan Sulsel seperti Bantaeng, Bulukumba, Jeneponto, dan Selayar
Sementara itu, Rektor UMI, Hambali Thalib, berharap proses pembangunan fisik dapat segera rampung tahun ini. Sekaligus, memenuhi syarat kelayakan operasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan melalui LLDikti Wilayah IX Sultanbatara.
“Mudah-mudahan pembangunan kampus ini dapat segera rampung, sesuai jadwal kami, bulan Agustsu 2025 dan memenuhi syarat kelayakan izin operasional dari Kementerian melalui LLDikti Wilayah IX Sultanbatara. Setelah itu, kita berharap bisa mulai menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025/2026,” ujar dia.
Hambali menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng atas dukungan dan kerja sama yang diberikan selama ini. Terutama, dalam mewujudkan hadirnya kampus UMI Bantaengg .
“Kami apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Bantaeng. Mewakili seluruh pimpinan UMI, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penerimaan dan support luar biasa terhadap kelanjutan pembangunan Kampus UMI di Bantaeng,” ujar Hambali.
Hambali menuturkan tahap awal pembangunan kampus akan mencakup gedung bertingkat tiga yang terdiri dari ruang rektorat, ruang administrasi, aula pertemuan, serta ruang kelas di lantai dua dan tiga. Program studi yang akan dibuka meliputi Kepariwisataan, Kelautan, Hukum, Bisnis, dan Digital.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru UMI, Dirgahayu A. Lantara, menyampaikan penerimaan mahasiswa baru UMI Tahun Akademik 2025/2026 dibuka hingga 14 Agustus 2025. Pendaftarab melalui spmb.umi.ac.id atau langsung ke Menara UMI lt 2.
UMI menyediakan berbagai beasiswa, termasuk beasiswa dari yayasan dan desa binaan. Hal itu untuk mendukung calon mahasiswa yang berpotensi namun memiliki keterbatasan finansial.
Pengelola Kampus UMI Bantaeng, Andi Ismail Kurniawan, berharap Kampus UMI Bantaeng dapat menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat mendukung pembangunan daerah.
“Kami berharap bahwa masyarakat Bantaeng dan sekitarnya dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada di Kampus UMI Bantaeng,” kata dia.
Pembangunan Kampus UMI Bantaeng diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Kabupaten Bantaeng dan sekitarnya. Kampus UMI Bantaeng juga diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung pembangunan daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id