"Kita sudah beli rumah sendiri, gaji kita saja berapa? belum kepotong BPJS, utang koperasi, dan Tapera lagi, bisa habis," kata Eko kepada Medcom.id, Selasa, 4 Juni 2024.
Eko meminta pemerintah fokus pada hal lain ketimbang menjadikan guru peserta Tapera. Misalnya, mengatur pengelolaan pajak.
"Pemerintah cukup kelola saja itu pajak dan iuran BPJS itu sudah bagus. Kenapa rakyat harus dibebani Tapera juga?" tutur dia.
Eko mengatakan tak ada urgensi menjadikan guru sebagai peserta Tapera. Menurut dia kebijakan Tapera sangat memaksa.
"Menurut saya Tapera enggak begitu urgen karena itu tabungan yang enggak wajib karena terlalu memaksakan dan kita belum tentu difasilitasi beli rumah," ujar dia.
Baca juga: Serikat Pekerja Minta Program Tapera Dikaji Ulang |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News