Dosen IPB University dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Muhamad Baihaqi, mengingatkan sebagai pembeli harus mengetahui syarat-syarat sah ternak bisa dijadikan sebagai hewan kurban. Hal tersebut menjadi acuan paling dasar bagi masyarakat yang hendak menunaikan ibadah kurban.
“Kita harus tahu dulu syarat ternak yang sah untuk dijadikan kurban, mulai dari sehat secara fisik, cukup usia, tidak cacat, dan beberapa hal penting lainnya harus benar-benar bisa dipastikan,” papar Baihaqi dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Mei 2024.
Baihaqi mengatakan setidaknya ada lima hal penting yang harus diperhatikan pembeli saat memilih hewan kurban. Pembeli harus melihat kesehatan hewan kurban.
“Masyarakat awam dapat melihat secara kasat mata apakah hewan tersebut sehat atau tidak dengan memperhatikan postur dan nafsu makannya,” kata Baihaqi.
Dia menuturkan ternak yang layak untuk kurban harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh Dinas Peternakan. Surat tersebut sebagai bukti hewan ternak tersebut benar-benar sehat dan sesuai dengan usia yang dikehendaki oleh pembeli.
Dari segi usia, hewan ternak seperti sapi contohnya memiliki ciri khusus apabila telah mencapai usia cukup, yaitu memiliki sepasang gigi seri yang sudah berganti dengan gigi tetap. Biasanya, gigi tersebut lebih besar dari gigi lainnya.
Selain itu, perlu melihat jenis dan kondisi fisik calon hewan kurban. Menurutnya, dengan mengetahui jenis atau galur ternak, pembeli dapat mengira-ngira daging yang akan dihasilkannya.
Contohnya, sapi Bali pada bobot 300 kg akan mempunyai persentase daging lebih tinggi dibandingkan dengan sapi Simental pada bobot yang sama. Sebab, ada perbedaan kerangka kedua jenis sapi tersebut.
“Terkait bobot, pembeli sebaiknya mengetahui secara pasti bobot ternak yang akan dibelinya, bukan hanya berdasarkan tampilan atau perkiraan saja,” papar dia.
Pembeli juga harus mengetahui tingkat kegemukan hewan ternak yang akan dibeli. Menurutnya, hewan ternak yang memiliki bobot sama belum tentu memiliki tingkat kegemukan yang sama baiknya.
Ia mencontohkan pada sapi, menurutnya, pembeli bisa melihat secara langsung dari bagian tulang dan bagian belakang sapi. Apabila tulang rusuk tidak terlihat terlalu jelas dan bagian belakang sapi terlihat padat atau penuh, bisa disimpulkan hewan tersebut memiliki tingkat kegemukan yang baik.
“Calon pembeli juga wajib mengetahui cara pemeliharaan sebelum disembelih. Hal ini ada kaitannya dengan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh hewan ternak. Nutrisi bagi hewan kurban harus dijaga sampai memasuki proses penyembelihan. Hal tersebut berkaitan dengan kesehatan hewan ternak itu sendiri dan bobot akhir pada saat nantinya disembelih,” tutur Baihaqi.
| Baca juga: 8.000-an Hewan Kurban di Jakarta Diperiksa, 6 Ekor Alami Stres |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id