4. Balap karung
Bagi yang sering mengikuti lomba 17 Agustus pasti tidak asing dengan balap karung. Sebab, permainan tradisional ini menjadi perlombaan yang selalu ada.
(Balap karung foto: tapteng.go.id)
Balap karung adalah salah satu lomba permainan adu cepat dengan menggunakan karung. Permainan balap karung tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang luas.
Aturan dalam permainan ini tergolong mudah, yaitu seseorang harus melompat memakai karung dari garis start menuju ujung lintasan dan kembali lagi garis start semula.
5. Petak umpet
Permainan petak umpet ini dimainkan oleh lebih dari 3 orang, diawali dengan hompimpa untuk menentukan siapakah yang akan menjadi ‘kucing’ (pencari teman-temannya yang sedang bersembunyi). Si Kucing ini nantinya akan menutup mata sambil bersandar di hadapan tembok, pohon, atau dimana saja agar ia tidak dapat melihat temannya yang sedang bersembunyi.Pemain yang menjadi kucing akan menghitung sampai sepuluh untuk memberi kesempatan pemain lain agar bersembunyi. Setelah waktu habis, kucing mencari teman-temannya yang bersembunyi hingga semuanya ditemukan.
Si Kucing harus cepat dan sesegera mungkin mencari teman-temannya sebelum temannya tersebut berhasil menyentuh tempat penjagaannya tadi.
6. Benteng-bentengan
Selanjutnya ada bentengan. Permainan tradisional ini dimainkan secara tim. Biasanya satu tim berisi enam-tujuh pemain.Untuk tempat permainan dibutuhkan lokasi yang lapang. Untuk bentengnya bisa tiang atau pohon. Benteng-bentengan hanya memerlukan dua benteng saja. Ini bertujuan agar benteng tersebut bisa dipegang oleh semua anggota dari berbagai arah. Dan posisi dari setiap benteng harus saling berhadapan dengan jarak minimal 10 meter.
Dalam permainan bentengan ini, pohon atau tiang tidak saja berfungsi sebagai markas. Ia juga berguna untuk memperbarui kekuatan pemain agar dapat menangkap lawan yang berada di luar bentengnya lebih lama. Jika pemain dapat menangkap lawan tersebut sebelum menyentuh pohon atau tiang bentengnya, maka lawan yang tertangkap itu dianggap mati.